Sergai Pengin Punya Lab PCR Seperti Deliserdang
Dinkes Sergai mengaku butuh Laboratorium PCR untuk memastikan kondisi kesehatan warganya. Pemkab Sergai sudah mengajukan permohonan ke Kemenkes
T R I B U N-M E D A N.com,RAMPAH-Pemerintah Kabupatan Serdangbedagai (Sergai) sampai saat ini belum punya Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.
Padahal, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sergai lumayan tinggi.
Untuk memeriksa hasil uji kesehatan masyarakat, Pemkab Sergai masih menumpang di Lab PCR milik Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU).
• BREAKING NEWS: Hindari Covid-19, Banyak Dokter di Medan Tutup Praktik, IDI Medan Ungkap Dilema
Karena belum bisa mandiri untuk menentukan apakah masyarakat Sergai positif atau tidak, Pemkab pun terpaksa harus menunggu berhari-hari.
Bahkan, kejadian ini dirasakan langsung oleh Bupati Sergai Soekirman dan dan istrinya Marliah.
Meski sempat melakukan tes usap (swab) secara bersamaan, namun hasilnya keluar dalam waktu yang berbeda.
Kadis Kesehatan Sergai dr Bulan Simanungkalit mengatakan, mereka tengah melobi Kementerian Kesehatan agar mau menyetujui permohonan mereka.
• Seorang Anggota DPRD Sumut Meninggal Dunia Pasca Raker di Hotel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19
Kata Bulan, sampai saat ini Rumah Sakit Umum Sultan Sulaiman belum ada Lab PCR, sehingga mereka masih menumpang di Lab RS USU.
Melihat Kabupaten Deliserdang yang sudah punya Lab PCR sendiri, Pemkab Sergai pun ingin memilikinya juga demi memudahkan proses pemeriksaan.
"Ini sedang lagi saya upayakan. Dalam waktu dekat akan ada juga lah kita.
Udah kami lobi kementerian (kesehatan). Harapannya ini bisa terealisasi dalam waktu dekat," kata Bulan, Minggu (20/9/2020).
• Satgas Covid-19 Kota Medan Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Tempat Hiburan Malam
Ia menjelaskan, sebenarnya Pemkab Sergai sudah punya alat yang namanya Cartridge.
Namun alat itu hanya sebatas dipakai untuk penanganan TBC.
Alat cartridge yang diminta Dinkes Sergai ke Kemenkes ini lebih khusus untuk penanganan Covid-19.
"Kami sudah punya alat, tapi alat yang kami pakai ini digunakan untuk TBC.
Jadi nanti dikasih cartridge, itulah yang akan didapat nanti untuk dipakai masyarakat Sergai," terang Bulan.
• Makanan di China Terpapar Virus Corona, Menularkan Covid-19 Kah?
Kemungkinan besar, sambung Bulan, jumlah cartridge yang akan datang dari Kemenkes berjumlah 200 unit.
Bulan menyebut, di seluruh dunia hanya ada satu perusahaan yang memproduksi cartridge ini.
Meski Pemkab Sergai punya uang, namun mereka tidak bisa membelinya langsung. Pembelian harus melalui Kemenkes.
Informasi diperoleh Tribun Medan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Sergai, sampai saat ini kasus Covid-19 sudah mencapai 161 kasus.
Dua diantara adalah Bupati Sergai Soekirman dan istrinya Marliah.
Keduanya diketahui positif pada pekan lalu, dan sekarang sedang menjalani isolasi di rumah sakit swasta yang ada di Medan.
• Makanan di China Terpapar Virus Corona, Menularkan Covid-19 Kah?
Salah satu pihak yang saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan swab di Kabupaten Sergai adalah jajaran KPU Sergai.
Pihak KPU wajib melakukan swab lantaran sempat punya kontak erat dengan Soekirman.
Hal itu terjadi saat Soekirman mendaftar sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati Sergai bersama Wakilnya Tengku Muhamad Ryan Novandi belum lama ini.
Masih Menunggu Hasil
Ketua KPU Sergai Erdian Wirajaya mengaku pihaknya masih menunggu hasil uji lab yang saat ini tengah diperiksa tim medis.
Kata Erdian, dia sendiri tidak tahu kapan hasil swab itu keluar.
Namun, sembari menunggu hasil lab keluar, dia dan staffnya masih tetap ke kantor seperti biasa.
• UPDATE Covid-19 Kondisi Menteri Fachrul Razi Dinyatakan Positif Corona, Tugas Baru Wakil Menag
"Masih ngantor kami memang. Enggak tahu juga kapan keluar hasilnya. Masih nunggu lah ini," kata Erdian.
Dia berharap, hasil swab itu bisa cepat keluarnya. Sehingga mereka tidak merasa was-was.
"Kalau bisa ya cepat, jadi kami tahu kondisi kami sebenarnya," kata Erdian.
Sementara itu, sebelumnya Juru Bicara Gugus TGTPP Covid-19 Sergai Akmal mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran corona di Pemkab Sergai, pihaknya melakukan swas terhadap sejumlah pejabat.
• Menteri Agama Fachrul Razi Terkonfirmasi Positif Covid-19, Tidak Ada Gejala Mengkhawatirkan
Adapun mereka yang iikut menjalani swab di antaranya Asisten, Kepala OPD, Camat, Kabag dan Protokoler.
Jumlahnya 53 orang. Beberapa dari mereka yang ikut menjalani swab sempat melakukan kontak erat dengan Bupati Soekirman. Saat ini hasil pemeriksaannya pun juga belum keluar.(dra)