Alami Pelecehan Seksual saat Rapid Test, Gadis Muda Ini Depresi dan Trauma Pergi Sendirian
Namun, petugas pria itu menyarankan agar LHI lakukan tes ulang dan dia menjamin akan memberikan hasil nonreaktif pada tes kedua itu.
TRIBUN-MEDAN.com - Perempuan berinisial LHI yang jadi korban dugaan pelecehan dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, masih berada di Bali.
LHI diduga mengalami pelecehan seksual dan diperas petugas tes cepat Covid-19 berinisial EFY.
Kini, LHI mendapatkan pendampingan psikologi dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Gianyar dan LBH Apik Bali.
Ketua LBH APIK Bali, Ni Luh Putu Nilawati mengatakan, korban masih tertekan dengan insiden yang dialaminya.
"Dia masih agak tertekan dan depresi ketakutan kalau berangkat ke mana sendirian gitu, dari segi psikologi gitu," kata Nilawati saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).
Menurut Nilawati, polisi telah meminta keterangan korban, termasuk mengambil pakaian yang dikenakan korban saat mengalami insiden pelecahan. Nilawati berharap polisi terus mengembangkan kasus ini.
Berdasarkan pengakuan LHI, ada tiga orang yang diduga juga menjadi korban EFY.
• Polisi Perlihatkan 6 Pembunuh Jefri Wijaya Alias Asiong, Oknum TNI Diserahkan ke Instansi Militer
• Pemprov Sumut Belum Tahu Berapa Jumlah Keseluruhan Guru Honorer
Mereka diminta mengirimkan sejumlah uang setelah menerima surat keterangan rapid test.
"Cuma yang baru ada pencabulan atau pelecehan seksual baru dia (LHI)," kata Nilawati.
Menurut Nilawati, korban merasa tertekan sehingga menceritakan kasus tersebut di media sosial.
"Dia merasa tertekan luar biasa. Merasa takut dan hampir enggak keluar kamar di hari pertama mengalami ini," katanya.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan EFY sebagai tersangka dalam perkara dugaan pelecehan dan pemerasan terhadap wanita berinisial LHI di Bandara Soekarno-Hatta.
Awalnya, kasus ini viral melalui cuitan korban berinisial LHI lewat akun Twitter, @listongs.
Menurut LHI, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara pada 13 September.
LHI kemudian melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, di fasilitas rapid test yang dimiliki Kimia Farma.