Update Covid19 Sumut 23 September 2020
Dalam Waktu Seminggu, Tiga Alat PCR Ditempatkan di Pintu Masuk dan Keluar TKI dari Malaysia
Nantinya, alat ini akan dipergunakan untuk memeriksakan masyarakat yang diduga terpapar wabah virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Satia | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akan menempatkan alat Polymerase Chain Reaction (PCR), di tiga kabupaten dan kota yang menjadi pintu keluar dan masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Penempatan dilakukan dalam waktu 7x24 jam atau Seminggu,
Adapaun tiga daerah yang dimaksud Edy, yaitu Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, dan Kota Tanjungbalai.
Nantinya, alat ini akan dipergunakan untuk memeriksakan masyarakat yang diduga terpapar wabah virus Corona atau Covid-19.
"Dalam waktu 7x24 jam, saya sudah perintahkan akan meletakkan alat PCR di kabupaten dan kota yang menjadi tempat singgah TKI Malaysia, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai," katanya saat berada di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan, Rabu (23/9/2020).
• Suami Protes, Jenazah Istri Dimandikan Pegawai Pria RSUD Djasamen Saragih Siantar
Mantan Pangkostrad ini berharap, dengan adanya alat dapat dilakukan penyekatan untuk mencegah penyebaran wabah.
Sebelum, pagi tadi (23/9/2020), Edy Rahmayadi melepas keberangkatan mobil pemeriksa Polymerase Chain Reaction (PCR) ke Kabupaten Batubara.
Mobil ini nantinya akan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat, dengan cara mendatangi setiap kecamatan atau desa yang ada di Kabupaten Batubara.
Edy berharap, mobil ini dapat segera dipergunakan untuk mendeteksi warga yang diduga terpapar wabah virus Corona atau Covid-19.
"Ada inisiatif yang dilakukan oleh kabupaten batubara, menyiapkan untuk rakyatnya, mengadakan mobil PCR tes SWAB," katanya, menggunakan pelantang suara.
• Kasus Covid-19 di Nias Meningkat, RUSD Gunung Sitoli Akan Miliki Laboratorium PCR Sendiri
Dikatakannya, jika seluruh belah pihak turun tangan untuk mencegah penyebaran wabah, pasti pandemi Covid-19 akan cepat teratasi.
Menurutnya, Tuhan Yang Maha Kuasa, sangat menginginkan umatnya untuk bergotong royong membantu sesamanya.
"Kalau kita berniat bersama, inilah yang diminta oleh Tuhan. Corona ini adalah milik Tuhan. Kita diperintahkan di atas dunia, berusaha memberikan yang teraik untuk rakyat," jelasnya.
Saat ini, katanya, sudah ada tiga alat PCR yang dikirimkan dari pemerintah pusat. Ketiga alat ini, dioperasikan di Kabupaten Batubara, Kepulauan Nias dan Kota Padangsidimpuan.
"Kita punya alat PCR saat ini, dikirim dari Jakarta. Saya taruh di Kepulauan Nias, satu di Kabupaten Batubara, satu di Kota Padangsidimpuan," ujarnya.
• Sergai Pengin Punya Lab PCR Seperti Deliserdang
Gubernur berharap, alat ini dapat melakukan pemeriksaan dengan cepat agar bisa menyekat penyebaran pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan kita bisa melakukan penyekatan penularanan wabah," jelasnya.
Untuk saat ini, ia meminta kepada masyarakat dapat menerapkan kedisiplinan hidup, yaitu menjalankan aturan Protokol Kesehatan. Dengan cara, menggunakan masker, menjaga jarak antar sesama, dan sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun.
"Untuk saat ini, menerapkan protokol Covid-19 adalah obat paling ampuh untuk mencegah penularan virus. Kita harus informasikan kepada masyarakat, yang paling baik, adalah tetap menerapkan kedisiplinan hidup protokol kesehatan. Tolong lakukan, karena cuma ini obat satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita semua," ungkapnya.(wen/tri bun-medan.com)