Fakta Sesungguhnya Video Mengerikan Seorang Wanita Telanjang Ketakutan Ditendang dan Dipukul Tentara

Salah satunya memukul kepala dan tubuh si wanita tanpa busana dengan kayu beberapa kali, sebelum tentara yang lain menembak mati dirinya.

TWITTER/@Louisseeco
Sebuah video mengerikan berdurasi dua menit dari seorang oknum tentara wilayah Afrika memperlihatkan seorang wanita sipil dibunuh dengan cara ditembak 36 kali oleh tentara. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, itu dapat dilihat dari apa yang didasari dari penggunaan warga seragam tentara.

“Yakni, berwarna hijau dan coklat kamuflase corak kulit kadal, sepatu bot, jaring cokelat, dan tali bahu bewarna kuning dan hitam,” katanya.

TERBARU Prarekonstruksi Pembunuhan Fitri Yanti di Percut Seituan, Tersangka Suami Lakoni 10 Adegan

Sementara itu, seragam dan logat bahasa yang digunakan oleh tentara itu menguatkan dugaan.

“Dalam video itu, para tentara berbicara dengan bahasa Portugis, dengan aksen selatan (khas Mozambik). Yang artinya ada kemungkinan besar mereka adalah tentara Mozambik,” ujar Zenaida Machado, Peneliti Human Right Watch.

“Karena dari apa yang kami tau, para pemberontak berbahasa Swahili, dalam beberapa kasus, mereka juga berbahasa Arab, Makhuwa dan Makonde,” jelasnya.

Media lokal memberitakan, bahwa pelaku sudah teridentifikasi, yakni seorang prajurit yang mungkin sudah dibunuh.

"FDS (Pasukan Pertahanan dan Keamanan) menegaskan kembali bahwa mereka tidak setuju dengan tindakan biadab yang mendukung pelanggaran hak asasi manusia," kata tentara Mozambik dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Membantahnya

Menteri Pertahanan Mozambik, Jaime Neto mengatakan bahwa sebuah video yang memperlihatkan orang-orang berpakaian seragam tentara memukuli dan membunuh seorang wanita telanjang telah direkayasa.

Video itu dikatakan telah direkam di provinsi Cabo Delgado yang kaya gas, di mana pasukan pemerintah sedang memerangi pasukan pemberontak Islam garis keras.

Para pemberontak tersebut dikenal sebagai al-Shabab, dan telah berjanji setia kepada kelompok militan ISIS.

Kementerian pertahanan mengutuk rekaman itu sebagai "mengerikan", dan mengatakan akan melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah itu asli.

Kisah Eli Cohen, Agen Rahasia Mossad Sukses Menyusup ke Suriah, Nasibnya Berakhir di Tiang Gantungan

Berbicara di stasiun televisi lokal pada hari Rabu (16/9/2020), Neto mengatakan video itu telah diedit oleh "orang jahat" untuk merendahkan citra militer.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab atas pembuatan video tersebut akan diperkenalkan di depan publik dan dihukum.

Namun pemerintah membantah tuduhan itu, dengan mengatakan para pemberontak dikenal "menyamar sebagai tentara".

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved