Update Covid19 Sumut 30 September 2020

Viral Kerumunan Pesta Kolam di Waterpark Deliserdang, Gugus Tugas Ancam Tutup Lokasi Wisata

Haris Binar mengatakan pihaknya telah memanggil manajemen Hairos Waterpark untuk memberikan teguran terhadap pelanggaran yang dilakukan.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN
SUASANA lokasi wisata Hairos Waterpark usai viral di media sosial karena abai protokol kesehatan covid-19, Rabu (30/9/2020). 

T R I BUN-MEDAN.com, MEDAN - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Deliserdang, Haris Binar Ginting mengatakan akan memberikan sanksi tegas bagi pihak manajemen Hairos Waterpark terkait viralnya video pesta kolam yang terjadi, Senin (28/9/2020) lalu.

Haris Binar mengatakan pihaknya telah memanggil manajemen Hairos Waterpark untuk memberikan teguran terhadap pelanggaran yang dilakukan.

"Tadi kami sudah panggil pihak pengelola Hairos Waterpark. Mereka sudah membuat pernyataan untuk tidak mengulangi hal yang sama lagi," ujar Haris, Rabu (30/9/2020).

Haris menjelaskan, bahwa kejadian yang viral tersebut dikarenakan pihak pengelola memberlakukan diskon sebanyak 50 persen untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang.

Viral Kerumunan di Satu Kolam di Hairos Water Park, Penyebabnya Diskon Harga Masuk

Terkait hal ini, berdasarkan Haris mengatakan, pihak pengelola wisata harus mengikuti Perbup nomor 77 sebagai acuan untuk membuka kembali usaha wisatanya.

Haris menuturkan pemberlakuan diskon yang dilakukan oleh Hairos Waterpark diperbolehkan dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kita ketahui bahwa industri pariwisata memang sedang jatuh-jatuhnya sekarang ini.

Untuk itu memang pemberlakuan diskon ini kita perbolehkan asal tetap dijaga protokol kesehatan itu," katanya.

Ia mengatakan pihak pengelola Hairos Waterpark terancam akan ditutup jika mengulangi hal yang serupa lagi.

"Kalau mereka melakukan hal yang sama lagi tempat wisatanya kita tutup sampai waktu yang tidak ditentukan," tutupnya.

Saat ditemui T r ibun Medan, pihak manajemen Hairos meminta maaf karena telah lalai dalam penerapan disiplin protokol kesehatan.

"Video tersebut benar adanya, itu terjadi di hari Senin kemarin.

Kami juga tidak menyangka pengunjung yang datang sebanyak itu.

Untuk itu kami dari pihak manajemen meminta maaf atas kelalaian ini dan akan kita perbaiki ke depan," ujar Edy Syahputra, General Manager Hairos Waterpark kepada Tribun Medan, Rabu (30/9/2020).

Viral di media sosial kerumunan massa yang terjadi di tempat wisata Waterpark di Deliserdang.
Viral di media sosial kerumunan massa yang terjadi di tempat wisata Waterpark di Deliserdang. (Tribun Medan/Rechtin)

Edy mengatakan, jumlah pengunjung Hairos Waterpark sempat melonjak sejak pihak manajemen memberlakukan diskon pemotongan harga.

Diskon ini dilakukan karena jumlah pengunjung yang menurun drastis akibat pandemi covid-19.

"Kami sempat tutup selama empat bulan, kemudian buka pada tanggal 5 Juli lalu.

Pengunjung menurun drastis hingga 70 persen.

Sebagai inovasi kami buatlah diskon potongan harga 50 persen untuk menarik pengunjung, rupanya kami tidak tahu akan seramai kemarin yang datang," katanya.

Diskon ini, terang Edy dilakukan selama satu bulan. Sejak 14 September hingga 16 Oktober 2020.

Karenanya jumlah pengunjung semakin meningkat bahkan di luar akhir pekan.

Edy mengatakan jumlah pengunjung mencapai 1000 orang per hari.

Setelah mendapatkan perhatian publik karena abai terhadap protokol kesehatan, Edy mengatakan pihak nya melakukan beberapa langkah antisipasi yang dimulai sejak hari ini.

"Per hari ini kita mulai berlakukan pembatasan pengunjung yakni 700 orang per hari nya.

Dan para pengunjung itu kita sebar di semua wahana tidak terfokus hanya satu wahana saja," tuturnya.

Pihaknya juga meniadakan hiburan atau live music yang biasanya diadakan untuk mengurangi penumpukan pengunjung.

"Kita juga meniadakan live music atau entertainment lainnya yang bisa menyebabkan penumpukan pengunjung.

Ini akan kita kontrol terus, kita juga menyesal atas kejadian kemarin," pungkasnya.

Sumut Bertambah 88 Kasus Baru

Jumlah kasus Covid-19 di Sumut masih menunjukkan angka pertambahan cukup tinggi dalam kurun satu hari terakhir.

Tercatat, ada penambahan 88 kasus baru covid-19 di Sumut rentang 24 jam terakhir.

Total, kasus Corona sudah menembus angka 10.123 orang hingga Selasa (28/9/2020).

Sementara untuk pasien sembuh bertambah 168 pasien menjadi total 6804 orang.

Untuk pasien meninggal bertambah 2 orang, dengan jumlah total sebanyak 425 orang.

Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 untuk provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:

Aceh
Positif: 4471
Sembuh: 2325 
Meninggal: 174

Sumut
Positif: 10211
Sembuh: 6804
Meninggal: 425

Sumbar
Positif: 6180
Sembuh: 3081
Meninggal: 116

Riau
Positif: 7270
Sembuh: 3603
Meninggal: 151

Kepri
Positif: 2200
Sembuh: 1416
Meninggal: 56

Jambi
Positif: 490
Sembuh: 265
Meninggal: 11

Bengkulu
Positif: 665
Sembuh: 421
Meninggal: 34

Data Nasional

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan penularan virus corona masih terjadi dan terus bertambah hingga Selasa (29/9/2020).

Terdapat penambahan pasien yang baru dinyatakan terpapar Covid-19 dalam jumlah cukup tinggi, di atas 4.000 orang dalam sehari.

Data pemerintah pada Selasa 12.00 WIB memperlihatkan ada 4.002 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 282.724 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi ini diungkap Satgas Covid-19 lewat data yang disampaikan kepada wartawan pada Selasa sore.

Selain itu, data juga bisa diakses melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, yang diperbarui tiap sore.

Meski jumlah kasus Covid-19 tiap hari semakin bertambah, pemerintah berupaya menyampaikan harapan dengan memperlihatkan banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari pada periode yang sama, diketahui ada penambahan 3.567 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona kini mencapai 210.437 orang.

Akan tetapi, data pemerintah juga memperlihatkan kabar duka dengan masih bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam 24 jam terakhir, diketahui ada penambahan 128 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 kini mencapai 10.601 orang.

Selain data mengenai pasien yang terkonfirmasi positif, pemerintah juga mengungkap bahwa saat ini ada 132.496 orang berstatus suspek.

Sebanyak 4.002 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 37.158 spesimen dalam sehari.

Saat itu juga ada 27.891 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Hingga saat ini, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 3.276.402 spesimen dari 1.962.754 orang yang diambil sampelnya.

Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, sudah ada 497 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

(cr14/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved