Kisah Kapten Sigit Hani Hadiyanto & Dwi Krismawan, 2 Pilot Tabrak Gunung, Sempat Minta Disuntik Mati
Sama halnya dengan kisah dua orang pilot Indonesia ini, keduanya berhasil lolos dari maut setelah pesawatnya menabrak gunung.
Baik dari kejadian yang membuat tertawa hingga kejadian yang dianggap menjijikan.
Bahkan seorang mantan pramugari tak sugnkan menjelaskan apa saja yang biasanya membuat para pramugari jijik dengan aksi penumpang.
Mengutip express.co.uk dari TribunTravel.com, Linda Ferguson, seorang mantan pramugari mengaku telah biasa melihat muntah hingga darah yang ada di pesawat.

"Pramugari telah melihat segalanya mulai dari muntah, darah hingga tumpahnya makanan ke karpet," ungkap Linda Ferguson.
Namun selain darah dan muntahan, ternyata ada hal lain yang dianggap lebih menjijikkan dari pada itu.
Yakni penumpang yang kerap melepas alasa kaki tanpa tahu waktu dan tempat yang tepat.
"Kami melihat orang-orang berjalan dari kursi mereka ke kamar mandi sepanjang waktu tanpa alas kaki dan kami merasa ngeri karena lantai itu penuh dengan kuman," tambahnya.
Linda Ferguson lantas menyarankan, jangan pernah berjalan tanpa alas kaki ke kamar mandi.
Meskipun hal tersebut bukanlah sebuah larangan, namun penumpang harus paham dengan betul kapan saat terbaik melepaskan alas kaki dan kapan harus memakainya.
Dilansir dari laman express.co.uk, tindakan lain yang akan membuat pramugari kesal adalah mengacuhkan kru pesawat.
Walau terdengar sepele, namun tindakan acuh tak acuh kepada kru pesawat cukup menyebalkan bagi pramugari.
"Ini terdengar sederhana dan konyol, (tetapi) anggaplah keberadaan kru dan ucap 'halo' dan 'terima kasih' atau 'hai," katanya.
Dia menuturkan, saat pramugari mengatakan 'Selamat datang', banyak penumpang yang hanya diam saja dan terus berjalan.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Sriwijaya Post dengan judul : KISAH Dua Pilot Indonesia Selamat dari Maut, Pesawat Tabrak Gunung, Sempat Minta Suntik Mati!