Harimau Sumatera Kembali Muncul di Bahorok Terkam Ternak Masyarakat
Seekor sapi yang dilepasliarkan di areal hutan produksi diterkam harimau sumatera. Masyarakat diminta hati-hati
T R I B U N-M E D A N.com,STABAT-Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) kembali muncul di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
Kali ini, si raja rimba itu menerkam ternak sapi milik warga di Dusun Tualang Gepang Bukit Kencur, Desa Samperaya, Kecamatan Bahorok.
Menurut Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah II Stabat Herbert, sapi yang ditemukan mati itu berada di dekat hutan produksi.
• Langkah Gontai Harimau Sumatera, Perut Mengempisnya Bikin Iba, Pemilik Bongkar Fakta Mengejutkan Ini
"Dari penuturan warga setempat, sapi yang mati diterkam harimau itu sudah biasa dilepas liarkan di areal tersebut.
Pada sore kemarin (Minggu 4 Oktober 2020), harimau itu mendekati permukiman warga," kata Herbert, Senin (5/10/2020).
Kuat dugaan, lanjut Herbert, kemunculan harimau ini lantaran pasokan makanan di dalam hutan menipis.
Ia mengatakan, sebagaimana kebiasaan harimau, setelah menerkam mangsanya, hewan bercorak loreng itu akan meninggalkan buruannya begitu saja.
Namun, sambung Herbert, harimau itu akan kembali lagi ke lokasi.
"Kondisi sapi yang sudah dimakannya itu terdapat robek di bagian leher.
Sebagaimana kebiasaan harimau, hewan tersebut memang lebih dahulu menargetkan leher, agar mangsanya mati," terang Herbert.
Agar tidak terjadi konflik antara harimau dengan masyarakat, Herbert bersama petugas Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) berjaga di lokasi.
• Sejarah Hari Ini 27 September 1937, Punahnya Harimau Bali, Subspesies Terkecil yang Mati Dibunuh
"Kami juga sudah memasang dua kamera trap untuk memantau pergerakan harimau.
Nanti, tim gabungan akan berupaya melakukan pengusiran," kata Herbert.
Adapun cara mengusir harimau ini, sambungnya, dengan menggunakan kembang api dan bunyi-bunyian keras.
"Suara ledakan bertujuan memberi pesan kepada harimau, bahwa wilayah yang dimasukinya adalah kekuasaan kita," katanya.
• Faktor Harimau di Tapsel Masuk Permukiman, BBKSDA Sebut Perambahan Hutan hingga Kalah Berburu
Lantaran harimau ini diduga masih berkeliaran di dekat lokasi kejadian, ia pun mengimbau warga untuk sementara waktu tidak pergi ke dalam hutan produksi.
Kemudian, bagi warga yang memiliki hewan ternak, sebaiknya jangan dilepas liarkan sementara waktu.
"Masyarakat kami imbau tidak sembarang dulu ke area hutan produksi tempat ternak yang tewas, untuk ternak juga bisa diamankan ke area yang lebih aman.
Dikhawatirkan harimau akan datang lagi memakan sisa mangsanya," pungkasnya.
• Masih Miliki Sifat Liar Alami, Harimau Sri Bilah Akan Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser
Berkenaan dengan peristiwa ini, pada Mei 2020 lalu harimau juga muncul di Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Demak, Kecamatan Bahorok.
Saat itu, harimau juga menerkam sapi milik masyarakat.(dyk)