64 Hari Jelang Pilkada di Sumut
BREAKING NEWS: Ngaku Tim Sukses Wali Kota Tanjungbalai, Tim Kampanye Syahrial-Waris Angkat Bicara
Jimmy atau JSP tidak pernah terdaftar sama sekali di struktur tim kampanye paslon Syahrial-Waris.
Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com/ Mustaqim Indra Jaya
T R IBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Tim Kampanye pemenangan pasangan calon (paslon) Wali Kota Tanjungbalai petahana, M Syahrial-Waris Thalib angkat bicara atas pengakuan salah seorang tersangka sindikat penyelundupan narkotika jenis sabu, Jimmy Sitorus Pane (JSP) yang ditangkap Sat Res Narkoba Polrestabes Medan.
Sekretaris DPD Partai Golkar Tanjungbalai sekaligus Wakil Ketua Bidang Kampanye Syahrial-Waris, Khuwailid Mingka menegaskan bahwa Jimmy atau JSP tidak pernah terdaftar sama sekali di struktur tim kampanye paslon Syahrial-Waris.
Hal itu, kata Khuwailid, dapat dilihat dari dokumen yang mereka serahkan ke KPU Kota Tanjungbalai.
"Saya nyatakan dengan tegas dan setegas-tegasnya tidak (Tim Sukses).
Baik itu sebelum dia (JSP) tertangkap atau pun ketika sudah tertangkap," kata Khuwailid, Selasa (6/10/2020).

Menurut Khuwailid, sruktur tim pemenangan pasangan tersebut telah terbentuk sejak tanggal 3 September 2020, atau satu hari sebelum paslon tersebut mendaftar sebagai bapaslon ke KPU Tanjungbalai.
Di samping itu, kedekatan Syahrial dan tersangka Jimmy di partai politik pun turut dibantahnya.
Sebab, usai Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Tanjungbalai, hingga terbentuk kepengurusan pada 31 Agustus 2020 lalu, tidak ada tercantum nama Jimmy Sitorus Pane.
"Secara struktur dan organisasi JSP ini tidak ada.
Bahkan sudah setahun lebih, tidak ada komunikasi sama sekali dengan Golkar maupun Haji Zul (Zulkifli Amsar Batubara/ayah Syahrial).
Saat Pileg tahun lalu pun sudah tidak kelihatan lagi," ucapnya.
Dijelaskan Khuwailid, kedekatan Syahrial dan Jimmy memang pernah terjadi pada Pilkada 2015lalu.
Namun, saat itu Jimmy pun tidak masuk ke dalam struktur tim pemenangan, dan baru bergabung di tengah perjalanan di saat kampanye pada Pilkada lalu sudah berlangsung.
"Kalau dulu dekat iya. Tapi sekarang tidak lagi. Kalau saat pemenangan periode lalu memang dekat.