Demo Besar Tolak Omnibus Law Sumut

Ratusan Mahasiswa dan Pelajar Tolak Omnibus Law di SM Raja Medan, Buat Teatrikal Keranda "DPR Mati"

Sekitar pukul 10.45 WIB massa aksi yang berkisar 300-an orang telah membentuk lingkaran dan menutup ruas jalan tepat di tengah persimpangan.

TRIBUN MEDAN/VICTORY
GABUNGAN mahasiwa dan pelajar yang tergabung Suara Rakyat Medan (SURAM) melakukan aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) di persimpangan Jalan Halat-SM Raja Medan, Kamis (8/10/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN -Gabungan mahasiwa dan pelajar yang tergabung Suara Rakyat Medan (SURAM) melakukan aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) di persimpangan Jalan Halat-SM Raja Medan, Kamis (8/10/2020).

Amatan Tri bun, sekitar pukul 10.45 WIB massa aksi yang berkisar 300-an orang telah membentuk lingkaran dan menutup ruas jalan tepat di tengah persimpangan.

Para massa aksi terlihat membakar ban hingga membuat asap membumbung tinggi di langit.

Massa aksi juga membuat teatrical keranda mayat yang menunjukkan kematian bertuliskan "DPR Mati" dan "Jenazah Biadab".

Massa Aksi juga menyanyikan lagu "Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan," serta membentangkan spanduk penolakan terhadap Undang-undang Omnibus Law.

BREAKING NEWS: Demonstrasi Besar-besaran Tolak Omnibus Law di Medan, Hindari Jalan Protokol Berikut

Koordinator Aksi, Cireng menyebutkan bahwa aksinya kali adalah untuk membela kepentingan rakyat yang akan sengsara dengan adanya Undang-undang Omnibus Law.

"Ini aksi dari beberapa elemen mahasiswa maupun pelajar untuk menolak produk hukum Omnibus Law yang bisa kita bilang lebih menyengsarakan rakyat dan lebih berpihak kepada insvestor. Karena sama-sama kita tahu bahwa produk hukum ini merupakan peluang besar untuk pemerintah membuka kran investasi seluas-luasnya dan mengesampingkan rakyat," katanya di lokasi

"Jadi kami turun atas kesadaran individual dan tidak bersifat aktivisme atau pun heroik untuk membela rakyat hari ini. Kami di sini untuk menjamin masa depan kami ke depannya ," tambahnya.

Ia menegaskan pihaknya akan terus turun ke jalanan hingga Omnibus Law dicabut.

Besok Ada Demo Besar-besaran di Kota Medan Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

"Kita akan tetap aksi sampai benar-benar Omnibus Law ditarik oleh pemerintah," jelasnya.

Massa demonstrasi besar-besaran tolak Omnibus Law di seputaran jalan protokol kota Medan yang berpotensi menyebabkan kemacetan hari ini, Kamis (8/10/2020) pukul 10.00 WIB.

Pengendara diimbau menghindari jalan-jalan protokol ini di seputaran Bundaran Majestik (SIB) di Jalan Gatot Subroto, Jalan Haji Adam Malik, Jalan Guru Patimpus karena massa aksi akan berkumpul pada titik tersebut.

Selanjutnya, pengendara juga diimbau menghindari Jalanan protokol dari Tugu Majestik menuju Kantor DPRD Sumut, seperti Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Raden Saleh.(vic/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved