Besok Buruh di Sumut Unjuk Rasa

Demo Tolak UU Cipta Kerja Senin Besok Berpotensi Sebarkan Covid-19, Ini Tanggapan IDI Sumut

Edy memastikan, hampir tidak ada massa yang mengindahkan protokol kesehatan, seperti menjaga jara saat demo berlangsung.

Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi
PETUGAS berbalik arah ke Kantor DPRD Sumut usai membubarkan para demonstran, Jumat (9/10/2020). 

Tri bun-Medan.com, Medan - Aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law yang dikabarkan akan berlanjut di Medan pada Senin (12/10/2020) besok dikhawatirkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut akan menjadi potensi penyebaran virus Covid-19.

Hal ini diungkapkan Ketua IDI Sumut, dr Edy Ardiansyah.

Edy menuturkan, dengan lonjakan massa diprediksi akan mencapai seribuan orang, ia mengkhawatirkan protokol kesehatan tidak diindahkan massa dan menjadi potensi penyebaran Covid-19.

Besok Buruh Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja, FPBI Imbau Massa Pakai Masker

"Kalau demo ini bisa jadi potensi untuk penyebaran Covid-19. Karena kalau tidak pakai protokol gimana mau terhindar dan bisa aman. Dengan terapkan protokol 3M saja, itu saja sangat sulit kita menjaga dan masih banyak yang terpapar, apalagi yang tidak menjaga protokol kesehatan. Itu saja yang membandingkan," ungkap Edy, Minggu (11/10/2020).

Saat dimintai tanggapan terkait demo tolak Omnibus Law pada Kamis lalu, Edy memastikan, hampir tidak ada massa yang mengindahkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak.

Hal ini lantaran akibat suasana sudah tidak kondusif.

"Tidak diragukan lagi kalau sudah melanggar protokol kesehatan. Apalagi suasana tidak kondusif, semua cari posisi. Pada prinsipnya, awalnya kita bilang protokol tapi saat terjadi keributan, semua pada lari-lari dan tidak mengindahkan itu. Prinsipnya sudah dilanggarlah. Awalnya bagus jalan pelan-pelan, tapi karena dasar emosi, demo kan tidak bisa dibilang seperti standar yang diatur, kalau udah berhadapan," ujarnya.

Kemendikbud Keluarkan Imbauan Mahasiswa Tak Ikut Demo, Ini Tanggapan Organisasi Mahasiswa di Medan

Terkait aksi unras yang direncanakan pada Senin besok, Edy menegaskan agar para unras harus membuat aturan dan prinsip sendiri menjaga nilai kesehatan terkait protokol kesehatan.

"Saya pikir untuk demo pada keadaan Covid-19, semua harus memahami nilai-nilai kesehatan pada diri sendiri dan pada kelompoknya. Artinya kalau kita berharap demo ini, ya paling tidak sudah buat aturan sendiri ya yang tidak dilanggar baik tindakan kriminal, etika dan sebagainya. Itu harus dijaga, apalagi protokol kesehatan di tengah pandemi gini," pungkas Edy.(cr13/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved