Update Covid19 Sumut 12 Oktober 2020
Dinkes Karo Siapkan Beberapa Lokasi Isolasi bagi Kasus Positif Setelah Ikuti Swab Massal
Dari 111 sampel ada sembilan orang yang dinyatakan positif. Makanya untuk mencegah lonjakan, kita menyiapkan beberapa lokasi isolasi
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com/Muhammad Nasrul
T R IBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo, telah menyiapkan beberapa lokasi yang dijadikan untuk tempat isolasi bagi masyarakat yang terindikasi positif Covid-19 setelah mengikuti program swab massal.
Seperti diketahui, untuk di Kabupaten Karo program swab massal telah dilakukan pada tanggal 23 hingga 27 September kemarin, dan untuk gelombang pertama hasilnya sudah keluar.
Informasi yang didapat dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus positif pihaknya telah menyediakan beberapa lokasi isolasi.
Dirinya menyebutkan, langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.
"Memang kemarin gelombang pertama itu sudah keluar hasilnya. Dari 111 sampel ada sembilan orang yang dinyatakan positif. Makanya untuk mencegah lonjakan, kita menyiapkan beberapa lokasi isolasi," ujar Irna, Senin (12/10/2020).
Saat dinyata lokasi yang ditujukan, Irna menjelaskan lokasi isolasi ini terbagi menjadi dua jenis. Untuk yang pertama, isolasi disediakan bagi kasus positif yang memiliki gejala atau sakit yaitu di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe. Sedangkan untuk kasus yang terindikasi positif namun tidak memiliki gejala, pihaknya akan menempatkannya di bekas gedung Akademi Kebidanan (Akbid) Kabanjahe, dan gedung yang dulunya sempat menjadi salah satu rumah sakit swasta di Kabanjahe.
"Ya kalau yang ada gejala, langsung kita isolasi dan opnamekan di RSU Kabanjahe. Kalau yang tidak ada gejala, kita sarankan untuk isolasi juga di beberapa lokasi yang sudah kita sediakan. Karena kalau isolasi mandiri, takutnya menyebar," ungkapnya.
Irna menjelaskan, dengan hasil swab yang telah keluar di gelombang pertama, dilihat ada sekitar 10 persen dari sampel yang dinyatakan positif. Untuk itu, dirinya mengatakan nantinya juga perlu diwaspadai adanya penambahan kasus baru dari sampel swab yang telah diambil.
"Ini merupakan bagian dari pencegahan kita, karena kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) ini uang harus diwaspadai, dan harus segera dilakukan penanganan," katanya.
Ketika ditanya seperti apa penanganan bagi masyarakat yang dinyatakan positif setelah nantinya hasil swab lainnya sudah keluar, Irna mengaku pihaknya akan segera melakukan tracing ke kasus tersebut.
Dirinya mengatakan, selain melakukan isolasi bagi kasus yang dimaksud pihaknya juga akan melakukan pengambilan sampel swab terhadap orang terdekatnya untuk mencegah penyebaran virus ini.
Menurut data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karo, angka kasus positif secara akumulatif hingga saat ini mencapai 211 kasus.
Dari jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 ini, diketahui 86 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan jumlah kasus kematian di Kabupaten Karo yang diduga terpapar Covid-19, sebanyak 16 kasus.
(cr4/t r ibun-medan.com)