Update Covid19 Sumut 13 Oktober 2020

Rumah Sakit Lapangan di Deliserdang Akan Dioperasikan Rawat Pasien Corona Status Ringan dan Sedang

Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ membenarkan kalau RPS ini akan dijadikan rumah sakit lapangan oleh Pemkab.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
T R IBUN-MEDAN.com/Indra Gunawan
Rumah Persinggahan Sosial (RPS) yang belum berfungsi di Dusun Banjarnegoro A Desa Sidodadi Kecamatan Beringin, Deli Serdang. Temboknya rubuh mengenai tanaman padi warga, beberapa waktu lalu 

T R IBUN-MEDAN.com-

Pemkab Deliserdang berencana menjadikan Rumah Persinggahan Sosial (RPS) yang belum berfungsi di Dusun Banjarnegoro A Desa Sidodadi Kecamatan Beringin sebagai 'Rumah Sakit Lapangan.

Pengelolaannya nanti akan dipegang langsung oleh managemen RSUD Deliserdang untuk penanganan pasien positif Covid-19.

Hal ini sebagai persiapan jikalau terjadi lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemkab ini.

Kadis Sosial Deliserdang, Hendra Wijaya tidak mengetahui, pertimbangan mengapa bangunan gedung RPS akan difungsikan sebagai rumah sakit lapangan.

Ia hanya menyebut semenjak dibangun hingga sekarang, dinasnya belum mengoperasionalkan gedung sesuai rencana karena takut akan jadi kluster baru penyebaran Covid.

Karena itu untuk tahun ini rencana untuk mengoperasionalkan RPS sengaja mereka tunda.

" Saya kemarin memang sama Pak Sekda turun ke sana, ya hanya lihat-lihat saja. Gugus Tugas lah yang punya pertimbangan kenapa mau dijadikan rumah sakit lapangan dan mau difungsikan. Tempat tidur juga di sana memang sudah ada. Air dan listriknya juga sudah bisa digunakan,"ucap Hendra Wijaya.

Mantan Camat Sunggal ini menegaskan terkait persoalan tembok pagar gedung yang sebelumnya sempat roboh dan menimpa tanaman padi masyarakat yang sudah diselesaikan.

Mengenai ganti rugi petani sudah diselesaikan.

Selain itu tembok pagar juga sudah dibangun kembali.

Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ membenarkan kalau RPS ini akan dijadikan rumah sakit lapangan oleh Pemkab.

Saat ini hanya ada tersedia 40 bad untuk pasien Covid.

Nantinya rumah sakit lapangan hanya untuk pasien yang statusnya ringan hingga sedang.

" Jadi dasar pemikiran dijadikannya rumah sakit lapangan ini karena kita juga dapat bantuan dari Provinsi untuk swab massal. Setelah swab tentunya akan keluar hasil, pastikan ada yang positif. Kalau semua diletakkan di RSUD pasti tidak memadai untuk yang ada gejala atau tanpa gejala,"ujar Hanif Fahri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved