Padahal Sudah Dianggap Meninggal, Tubuh Kakek 70 Tahun Disimpan di Freezer, Syok: Tangannya Gemetar

TRIBUN-MEDAN.com - Mengira kakek itu telah meninggal, keluarganya memasukkannya ke dalam lemari es untuk menunggu pemakaman.

Tak disangka, kejadian mengerikan itu terjadi.

Seorang kakek berusia 74 tahun di India ini diyakini telah meninggal dunia oleh keluarganya dan memasukkan jenazahnya ke dalam lemari es untuk menunggu pemakamannya.

Namun, tanpa diduga 20 jam kemudian, sang kakek ternyata masih hidup dan membuat keluarganya yang melihatnya menjadi syok.

Dikutip dari Tribunnews Wiki ( Tribunmedan.com grup ), peristiwa itu terjadi di Desa Kandhampatti, Tamil Nadu, India, 12 Oktober 2020.

Menurut media lokal, yang dikutip eva.vn, Jumat (16/10/2020), Balasubramanian Kumar, nama sang kakek, yang telah lama sakit dan terbaring di tempat tidur, dikonfirmasi oleh kematian keluarganya setelah mengetahui bahwa tubuhnya tidak bergerak dan sudah berhenti bernapas.

Baca juga: Nasib Nathalie Holscher Jadi Ibu Sambung, WA Gak Dibalas-balas, Putri Delina Beri Pengakuan Jujur

Dalam adat setempat, biasanya, keluarga akan menempatkan jenazah di lemari es untuk disimpan sebelum upacara keagamaan berlangsung.

Freezer ini memang khusus mengawetkan jenazah, memiliki kaca di atasnya dan berbentuk seperti peti mati.

Balasubramanian terbaring di lemari es itu sekitar 20 jam sebelum hal aneh terjadi.

Baca juga: Fakta-fakta MJ (15), Siswi SMK Tewas Diperkosa Pamannya, Kaki & Tangan Diikat, Pelaku: Sekali Saja

Seorang karyawan perusahaan freezer datang ke keluarga tersebut keesokan harinya pada 13 Oktober untuk mengirimkan freezer.

Tanpa diduga, lelaki ini kaget saat melihat tubuh Balasubramanian bergerak melalui kaca transparan di atas.

Dalam klip yang direkam oleh staf, pria itu bertanya: "Tangannya masih gemetar? Bagaimana ini bisa terjadi?".

Tak percaya melihat tangan mayat masih bergerak, saudara Balasubramanian, bernama Saravanan, menjawab: "Oh, mungkin dia kejang".

Ketika ditanya bagaimana hal ini terjadi ketika Balasubramanian meninggal dunia, saudaranya Saravanan melanjutkan dengan berkata: "Jiwanya belum meninggalkan tubuh".

Cerita ini pertama kali diterbitkan di saluran berita Tamil dan dengan cepat menjadi viral di seluruh negeri.

Kebanyakan orang percaya bahwa Balasubramanian belum sepenuhnya meninggal, tetapi keluarga menyimpulkan terlalu tergesa-gesa dan lalai, menyebabkan tragedi yang mengerikan.

Saat ini, polisi setempat telah mendatangi keluarga ini untuk menyelidiki karena mereka yakin tidak melakukan pemeriksaan kesehatan yang tepat sebelum mengumumkan bahwa Balasubramanian telah meninggal dunia.

Rajasekaran, Kepala Inspektur Departemen Kepolisian Regional, berbagi di The Independent bahwa tindakan di atas dapat diklasifikasikan kelalaian dan membahayakan nyawa manusia dan perilaku berbahaya bagi kehidupan atau keselamatan pribadi orang lain di bawah KUHP India.

Dua Kali Dikira Meninggal, Mau Dikubur, Kafan Bergerak-gerak

Peristiwa yang mirip juga menimpa seorang nenek berusia 99 tahun di Zimbabwe.

Sang nenek, yang sudah dikafani dan siap-siap dimasukkan ke dalam liang lahat, tiba-tiba bergerak di balik kain kafan.

Tentu saja, semua yang menyaksikan kaget dan berhamburan.

Peristiwa aneh yang terjadi di Distrik Tsholotsho, Provinsi Matabeleland Utara, Zimbabwe, menimbulkan kehebohan.

Yang lebih menghebohkan nenek ini dua kali dinyatakan sudah meninggal dunia dan ternyata masih hidup.

Nenek Nkazanyana Ncube (99) dinyatakan meninggal dunia di rumahnya, dini hari, di malam sebelum akan dikuburkan.

Namun kematian ini tidak dikonfirmasi oleh dokter.

Setelah menyelesaikan prosedur pemakaman tradisional, keluarga dan penduduk desa mengambil jenazahnya untuk dimakamkan.

Tubuh fisiknya dibungkus dengan kain kafan sebelum dikuburkan di tanah.

Namun, sebelum penguburan, seorang kerabat secara tidak sengaja melihat kafan tersebut bergerak.

Mereka memeriksa dan terkejut menemukan bahwa Nkazanyana tua masih hidup.

Setelah itu, wanita tua itu dibawa pulang.

Namun, dini hari berikutnya, anggota keluarga menemukan bahwa tubuh Nkazanyana kembali kedinginan dan mengira saat ini sudah meninggal dunia.

Mayat sang nenek pun siap-siap akan dikuburkan lagi.

Tak disangka, ia kembali menggerakan tubuhnya dan bangkit untuk kedua kalinya.

Tapi, pada esok paginya, pukul 06.00, sang nenek dinyatakan telah benar-benar meninggal dunia dan dimakamkan pada pukul 11.00.

Kerabat Nkazanyana mengatakan bahwa mereka terkejut tetapi tidak khawatir melihat dia hidup kembali, karena mereka percaya bahwa ini terkait dengan leluhurnya

.

Berbagi dengan seorang reporter di situs berita Chronicle, seorang warga desa Kwine mengatakan bahwa semua orang kaget karena mereka belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya.

Thabson Ndlovu, seorang anggota keluarga, membenarkan bahwa Nkazanyana meninggal dan hidup kembali dua kali.

"Dia sudah lama sakit. Selain usianya yang sudah tua, dia juga mengalami stroke yang menyebabkan kelumpuhan," ujarnya.

Sebelum saat pertama kali dinyatakan sudah meninggal, kondisi sang nenek sudah memburuk.

Ia tidak dapat berbicara lagi dan tubuh sudah dingin.

Keluarga kemudian mengira si nenek sudah meninggal.

Thabson melanjutkan cerita tentang kebangkitan kedua dari Nkazanyana.

Saat tanda-tanda kehidupan sudah tidak terlihat dan tubuh Nkazanyana sudah dingin, keluarga ragu apakah si nenek sudah betul-betul meninggal dunia.

Mereka lalu bersepakat membawah tubuh si nenek ke klinik setempat untuk diperiksa.

Thabson berkata:

"Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi. Kami akan membawanya ke klinik, bahkan menyewa mobil. Tubuhnya dingin jadi kami pikir dia sudah mati. Tapi setelah beberapa saat hangat kembali. Jadi kami benar-benar bingung."

"Kami tidak takut dengan kebangkitannya. Rasanya seperti dirasuki oleh jiwa leluhur, "tambah Thabson.

Ibu Tede Moyo, seorang warga setempat, mengatakan ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang orang mati yang dibangkitkan:

"Ini benar-benar mengkhawatirkan. Jika dia berada di dalam peti mati, dia bisa menderita."

"Dikubur hidup-hidup. Saya belum pernah mendengar keajaiban seperti itu sebelumnya."

Elijah Vundla, kepala desa Kwine, mengatakan dia percaya bahwa wanita tua Nkazanyana telah meninggal dan bangkit dari kematian.

Dia berkata: "Kami bahkan harus merencanakan untuk berkonsultasi dengan orang-orang karena ini sangat aneh bagi kami. Dia meninggal dengan damai tetapi kami masih harus menunda pemakaman untuk memastikan. Bahwa dia benar-benar pergi."

Xolani Ndlovu, direktur dari Rumah Sakit Pusat Mpilo, mengatakan sulit untuk memastikan apa yang terjadi pada Nkazanyana karena sejak awal dia tidak dibawa ke fasilitas medis.

“Secara medis, perempuan tua itu belum meninggal tapi di usia tua, fluktuasi bisa membuatnya kehilangan kesadaran. Secara klinis jika seseorang meninggal, mereka tidak akan memiliki aktivitas otak."

Dalam kasus Nkazanyana, dia mungkin telah pingsan dan detak jantungnya sangat rendah, sehingga keluarga mengira bahwa neneknya telah meninggal.

Intinya, pada saat itu, perempuan tua itu berada di tengah-tengah hidup dan mati, namun ia belum benar-benar meninggal.

Oleh karena itu, penentuan meninggal atau tidaknya seseorang sebaiknya diperiksa oleh dokter, sangat memungkinkan untuk mengambil kesimpulan yang tepat.

(tribunnewswiki.com/hr)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews Wiki dengan judul : Dikira Meninggal, Kakek Disimpan 20 Jam di Freezer Tunggu Pemakaman: Saat Dibuka Keluarga Syok