Tribun travel

Wisata Alam Pohon Damai di Deliserdang, Pengunjung Akan Temukan Pohon dan Sungai yang Sakral

Bahkan ada lokasi di aliran sungai tersebut menyerupai danau yang tidak diketahui kedalamannya.

TRIBUN MEDAN/M ANIL
AIR terjun Simempar yang berada di wisata Alam Pohon Damai. 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Sebuah lokasi yang berada di Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, selalu menjadi objek wisata yang diperhitungkan untuk dikunjungi.

Kisahnya berawal dari pohon yang diduga sebagai pohon yang sakral, serta di dalamnya terdapat objek wisata yang begitu mempesona.

Nama wisata tersebut ialah Alam Pohon Damai Simempar.

Kenapa dinamakan Pohon Damai, karena ada sebuah pohon yang berukuran besar dan konon katanya apabila pengunjung memeluknya akan terasa damai.

Selain wisata Alam Pohon Damai, di kawasan wisata ini juga terdapat Air Terjun Simempar.

"Batang pohonnya sangat besar. Kalau satu orang yang meluk tidak bisa. Makanya pengunjung beramai-ramai memeluknya sambil membuat lingkaran di batang pohon," ucap Riswandi salahseorang pemandu wisata, Rabu (21/10/2020).

"Informasinya pun dari warga di sini, pohon ini sakral. Ketika pengunjung memeluk pohon ini, suasana hati akan terasa damai dan tenang," sambungnya.

Sementara itu, ada cerita hal lainnya dari warga yang dapat ditemukan saat pengunjung berada di wisata Pohon Damai Simempar.

Hal itu karena adanya Sungai Lau Buaya yang mengalir ke lokasi air terjun yang diduga sebagai tempat yang sakral untuk meminta hujan.

"Semua itu ya tergantung orang yang menerima informasi itu percaya atau tidaknya. Namun pengunjung enggak perlu takut juga, asal tidak berbuat yang enggak-enggak," ujar Riswandi.

Baca juga: Berwisata di Pantai Muara Serdang, Pengunjung dapat Melihat Proses Menanam Pohon Mangrove di Pantai

Bahkan ada lokasi di aliran sungai tersebut menyerupai danau yang tidak diketahui kedalamannya.

"Warga di sini menyebut aliran sungai yang terbentuk menjadi danau itu adalah mata kucing. Sudah beberapa kali warga sekitar mencoba mengukur kedalamnya. Namun tidak juga menemui dasarnya. Makanya pengunjung diharapkan untuk berhati-hati," ujar Riswandi.

Hutan yang masih asri dan air sungai yang cukup jernih, maka tak heran membuat pengunjung betah di objek wisata Pohon Damai Simempar.

sebelumnya wartawan www.tribun-medan.com telah mengulas air terjun yang berada disatu lokasi dengan objek wisata Alam Pohon Damai, yaitu Air Terjun Simempar.

RUMAH pohon yang berada di wisata Alam Pohon Damai.
RUMAH pohon yang berada di wisata Alam Pohon Damai. (TRIBUN MEDAN/HO)

Air Terjun Simempar merupakan bagian dari Wisata Alam Pohon Damai yang berada di Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Keunikan dari air terjun ini berada di tengah hutan yang lebat dengan kejernihan air yang berwarna hijau toscha yang mengalir dari empat tingkatan air terjun.

Air Terjun Simempar memang cocok sekali menjadi tempat yang cukup menantang adrenalin setiap pengunjungnya. Bagaimana tidak, tracking yang dilalui cukup juram dengan waktu penjelajahan lebih kurang dua jam berjalan kaki.

Baca juga: Taman Wisata Alam Sibolangit Dibuka Kembali, Para Pengunjung Diminta Jalankan Prokes Covid-19

Kawasan air terjun ini bisa terbilang berbentuk seperti lembah, sebagian jalur harus dilewati dengan tali dengan berpijakan bebatuan.

Penorama Air Terjun Simempar sangat mempesona. Aliran air terlihat jelas sekali begitu derasnya mengalir dari puncak perbukitan.

Jika pengunjung berniat kemari, dari pusat Kota Medan, pengunjung akan menempuh tiga jam perjalanan darat. Adapun rute yang dilalui, Medan - Tanjung Morawa - Tiga Juhar - Gunung Meriah - Desa Simempar.

Kondisi jalan sudah cukup baik ketika berada di Desa Simempar hingga ke tempat retribusi. Area parkir yang luas, membuat pengunjung tidak kesulitan memarkirkan kendaraannya, baik itu roda dua maupun roda empat.

Biaya masuk tidak dikenakan perorang, melainkan perkelompok. Semakin banyak orangnya maka semakin murah dengan taksiran Rp 200 ribu per kelompok.

Fasilitas yang tersedia juga cukup memadai, terdapat musala, gazebo, toilet, dan penyewaan alat kemping bagi pengunjung yang ingin bermalam di tengah lebatnya hutan. (cr23/tribun-medan.com/ tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved