Larangan Mendaki dan Berkemah di Gunung Sibayak Belum Dicabut, Harimau Masih Terpantau di Lokasi
Kemunculan Harimau Sumatera di jalur pendakian Gunung Sibayak, Kabupaten Tanahkaro sempat membuat heboh masyarakat.
TRIBUN-MEDAN.com - Kemunculan Harimau Sumatera di jalur pendakian Gunung Sibayak, Kabupaten Tanahkaro sempat membuat heboh masyarakat.
Sebab, baru kali ini ada harimau muncul di lokasi yang kerap dijadikan tempat kemah itu.
Sejak diwartakan kemunculannya, harimau sumatera itu belum kelihatan lagi sampai saat ini.
"Sampai sekarang memang belum ada kabar lagi soal kemunculannya.
Namun kami tetap mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak berkegiatan di lokasi tempat kemunculan harimau," kata Kepala UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan Ir Ramlan Barus, Kamis (22/10/2020).
Ramlah mengatakan, karena situasi saat ini masih dianggap belum kondusif, ia pun kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa larangan berkemah di Gunung Sibayak masih berlaku.
Katanya, agar tidak ada warga yang menerobos masuk ke lokasi tempat kemunculan harimau, pihaknya turut menyiagakan petugas.
Mereka juga secara berkala melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Kemarin (Gunung Sibayak) sudah sepi.
Sudah tidak ada lagi yang naik ke atas," kata Ramlan.
Bagi pendaki yang mungkin sering berkemah dan berkegiatan di Gunung Sibayak, Ramlan meminta agar memaklumi keputusan untuk menutup sementara waktu tempat tersebut.
Katanya, kebijakan itu diambil demi kebaikan bersama.
"Sekarang kami tengah berkoordinasi dengan masyarakat setempat, apakah masih ada melihat kemunculannya lagi atau tidak," katanya.
Disinggung lebih lanjut mengenai masalah ini, Ramlah mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi dengan berbagai cara.
Satu di antaranya dengan memasang spanduk di terminal kendaraan umum, yang biasa membawa pendaki.