Fakta Pilkada Kota Medan Perhatian Nasional hingga Pentolan Partai dari Pusat Ikut Turun Tangan
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menegaskan jika dirinya saat ini merupakan kader Partai Demokrat.
Akhyar meyakinkan para kader Parai Demokrat jika dirinya bukanlah calon boneka yang sengaja hadir melengkapi persaingan dalam kontestasi Pilkada Medan yang akan berlangsung 9 Desember mendatang. Berikut fakta-faktanya Pilkada Medan 2020 menjadi hajatan pesta demokrasi yang turut menjadi perhatian nasional
TRIBUN-MEDAN.Com - Untuk memastikan kemenangan Bobby-Aulia, DPP Gerindra menempatkan supervisi Dahnil Anzar Simanjuntak sampai pemilihan di Kota Medan selesai.
Keputusan ini diungkap Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dalam kegiatan Konsolidasi Total pengurus DPC, PAC, Ranting dan Sayap Partai Gerindra Kota Medan di Lokasi Wisata Armaya Pancur Batu, Deli Serdang, Sabtu (24/10/2020).
"Kami di DPP banyak mengamati dan mendengar. Pemilihan tidak lama lagi, menurut saya, kita perlu samakan langkah, membuktikan Gerindra Kota Medan solid dan satu komando. Dan, kita tempatkan supervisi Dahnil Anzar, akan memastikan pemilihan dapat terlaksana dengan baik," jelasnya.
Kata Sufmi Dasco, kader Gerindra siap mati untuk memperjuangkan harkat dan marwah partai Gerindra, khususnya di Sumatera Utara (Sumut).
Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto, katanya, telah menginstruksikan kepada setiap kader Gerindra dan keluarga, wajib memenangkan Partai Gerindra menuju kemenangan.
"Ini pesan ketua umum, menitipkan marwah partai Gerindra di Kota Medan untuk memenangkan paslon yang kita usung," tegasnya.
Dijelaskannya, Gerindra masuk koalisi pemerintah lantaran semata-mata perspektif ketua umum untuk membesarkan Partai Gerindra ke depan.
Baca juga: Yakin Menang Pilkada Medan, Gerindra Sebut Bobby Raih 68,7 Persen di Survei Terbaru
"Karenanya, Gerindra satu komando harus dijalankan. Gerindra harus memenangkan Bobby Nasution dan Aulia Rachman. DPP akan penyiapkan peluru untuk perjuangan kemenangan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bukan hanya menempatkan Dahnil Anzar, Sandiaga Uno juga akan turun, minimal dua kali ke Medan untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman.
Dalam kesempatan ini, Bobby Nasution mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir dalam kegiatan Konsolidasi Total Partai Gerindra ini. Dia juga menyatakan komitmen menjadi pejuang politik.
"Dan untuk memenangkan, kita harus menjadi pejuang politik," ujarnya.
Ketua DPC Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga mengatakan, konsolidasi dilakukan untuk menyatukan komando kader dan bersiap memenangkan paslon yang diusung Partai Gerindra.
"DPC, PAC, ranting dan sayap partai akan solid dan berkolaborasi memenangkan paslon dalam Pilkada secara bersungguh. Kita siap sosialisasikan menuju Medan Berkah, siap merekrut relawan khusus dan bertekad menjaga kekompakan partai," urainya.
Penegasan Akhyar Nasution
Sementara itu, Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menegaskan jika dirinya saat ini merupakan kader Partai Demokrat.
Ia juga telah resmi menjadi anggota baru partai berlambang mercy tersebut.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri silahturahmi dalam agenda pembekalan kader Partai Demokrat se-dapil IV jalan Puri, Sabtu (24/10/2020).
"Saya sekarang jadi anggota Partai Demokrat. Jadi kalau saya disebut masih anggota partai lama, itu semua hoaks," tegasnya.
Akhyar meyakinkan para kader Parai Demokrat yang hadir, jika dirinya bukanlah calon boneka yang sengaja hadir melengkapi persaingan dalam kontestasi Pilkada Medan yang akan berlangsung 9 Desember mendatang.
"Selesai pilkada ada yang nampung Akhyar dengan deal tertentu. Itu semua juga bohong saya bukan boneka. Saya serius maju bapak ibu. Kenapa saya harus serius maju lagi? Medan kota besar yang tidak bisa dikelola ecek-ecek. Menjawab itu semua adalah alasan saya maju," tegasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Curhat Pedagang Soal Tarif BPJS, Akhyar Sebut Alokasikan Rp 95,2 M untuk Warga Medan
Akhyar menegaskan, tekadnya maju tak lain untuk menyelamatkan Kota Medan dari kepemimpinan ecek-ecek.
"Saya sebelumnya menjabat wakil wali kota, Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia. Masalahnya kompleks, gak sederhana. Masa harus dipimpin oleh orang baru yang tak berpengalaman," katanya.
Akhyar kembali menyampaikan jika dirinya menang, Partai Demokrat akan reborn dan dapat keuntungan politik.
"Kenapa, pertama saya sekarang sudah dari Partai Demokrat. Kedua, partainya cuma dua bersama PKS. Jelas kita lebih fokus," katanya.
"Mari bersama menangkan. Apa yang akan kita kerjakan, banyak dan telah dikerjakan di masa kepemimpinan sebelumnya. Walau saya akui masih ada yang belum dikerjakan. Tapi, di Medan bukan cuma problem saja yang disampaikan, melainkan harus ada solusi," ujarnya.
Akhyar mengatakan, banyak yang bisa dikerjakan, misalnya saja Kesawan. Ia mengatakan, ibarat harta karun yang dikembangkan, bisa meningkatkan perputaran roda ekonomi.
"Begitupun pengelolaan sampah, menjadi produk berguna dan menghasilkan. Selain itu memanfaatkan lantai atas gedung, atau rooftop menjadi kebun keluarga. Seperti Kampung Millenium Agro Park," katanya.
Akhyar mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan ke depannya. Sehingga keinginan menjadi Medan Cantik dan Berkarakter bisa terwujud.
Baca juga: Kuasa Hukum Akhyar Nasution Sebut Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Politisi Partai Demokrat Haris menambahkan, Partai Demokrat yakin bisa menghantarkan Akhyar-Salman atau yang disebut AMAN menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024.
"Mari bersama kita menangkan Akhyar. Yakinlah, kemenangan Akhyar adalah kemenangan Demokrat," pungkasnya.
Sebelumnya Duo Andi Partai Demokrat Telah Turun ke Medan
Pilkada Medan 2020 menjadi hajatan pesta demokrasi yang turut menjadi perhatian nasional.
Hal ini disebabkan, salah satu Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution merupakan menantu dari Presiden RI Joko Widodo.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, pelaksanaan Pilkada Medan diharapkan bisa berjalan fair, aman, dan aparat netral. Tujuannya agar masyarakat lebih baik.
“Di sini ada potensi yang cukup besar, dan kita berharap pilkada di Medan fair,” ucapnya di Posko Tim Pemenangan AMAN atau paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, Rabu (21/10/2020).
Politisi Partai Demokrat lainnya, Andi Mallarangeng mengakui Pilkada Medan memang menjadi isu nasional, dan menjadi perhatian penting.
“Inilah kami berkeliling ke Medan untuk memastikan kemenangan untuk pasangan yang kami usung yakni Akhyar-Salman menang di Kota Medan,” kata Andi Mallarangeng.
Ia menambahkan, kehadirannya ke Medan untuk memastikan mesin Partai Demokrat dari dari pengurus DPD, DPC, DPAC di kecamatan hingga ke ranting-ranting bergerak memenangkan Akhyar-Salman.
“Kami tadi mendapatkan laporan, relawan-relawan terus bergerak bekerja secara sukarela memenangkan Akhyar-Salman, dan ada juga sistem door to door ke masyarakat yang dilakukan relawan menyapa masyarakat, dengan mematuhi protokol Kesehatan. Alhamdulillah, sambutan masyarakat terhadap pasangan AMAN ini luar biasa,” katanya.
Dia menyebutkan, relawan-relawan yang mendukung pasangan AMAN berasal dari beragam komunitas.
Mulai dari kelompok-kelompok agama, tokoh masyarakat dan adat, komunitas etnis, komunitas profesi, buruh, ojek online, emak-emak dan milenial.
Semua elemen itu bersatu padu memilih pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu.
Mantan Juru Bicara SBY ini menyatakan, Akhyar dan Salman diusung oleh Partai Demokrat dan PKS yakni dua partai yang menolak UU Omnibus Law.
“Jalannya kebijakan Demokrat dan PKS sudah benar dan masyarakat sudah mendukungnya. Jika Anda menolak Omnibus Law di Medan, maka pilihlah pasangan AMAN, supaya Medan Aman, dan Insha Allah negeri akan Aman,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai politik oligarki, Andi Mallarangeng hanya tertawa.
"Sudahlah, kita sudah tahu sama tahulah,” katanya sambil berjalan bersama Andi Arief diikuti Ketua DPC Partai Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu dan sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat.
Dilaporkan ke Bawaslu
Sementara itu, Akhyar Nasution bersama kuasa hukum dan tim pemenangan AMAN, memenuhi panggilan Bawaslu Kota Medan, Rabu (21/10/2020).
Usai proses klarifikasi terjadi di ruang sekretariat Gakkumdu, Akhyar menyampaikan bahwa dirinya mengerti peraturan dan tidak bakal melanggar peraturan pemilu ataupun kampanye.
"Saya tahu peraturan-peraturan dan saya tidak akan pernah melanggar peraturan. Saya hanya hadir melihat anak-anak calon Tahfiz Alquran," ujarnya di depan Kantor Bawaslu Medan pada Rabu (21/10/2020).
Dengan demikian secara tegas dia menyatakan bahwa dirinya bukan kampanye, namun hanya kunjungan di Rumah Tahfiz Jalan Persamaan Gang Aman No 62, Simpang Limun, Medan Amplas.
"Bukan kampanye, hanya kunjungan," lanjutnya.
Akhyar diklarifikasi terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye di lingkungan pendidikan yang dilaporkan oleh seorang warga bernama Hasan Basri.
Laporan tersebut berdasarkan foto yang ia temukan di Facebook. Adapun di dalam foto tersebut, Akhyar tampak berfoto di tengah anak-anak di Lembaga Rumah Tahfiz Anwar Saadah di Jalan Persamaan Gang Aman No 62, Simpang Limun, Medan Amplas, Sabtu (14/10/2020) lalu yang diunggah ke media sosial Facebook.
Usai klarifikasi kepada Gakkumdu, Akhyar menjelaskan, saat itu dirinya mengikuti kegiatan Dipora. Setelah dari kegiatan Dipora, beberapa warga ada yang mengajaknya untuk mengunjungi rumah tahfiz.
"Ayo, pak. Saya ada rumah tahfiz, coba bapak tengok dulu rumah tahfiz tersebut. Rumah tahfiz itu di jalan STM gang Amal. Jalan itu sempit. Pas sampai di sana hujan deras. Saya tengok banyak anak-anak santri tahfiz. Saya sampaikan kepada orang tua yang hadir, terima kasih sudah mengirim anak-anaknya belajar Al-quran di sini," terangnya dengan nada tegas.
Dia berfoto dengan anak-anak tersebut karena melihat anak-anak tersebut merupakan calon Hafiz Alquran dan hanya menyampaikan terima kasih.
Lebih lanjut, dia malah mempertanyakan mengenai pelapor apakah berada di lokasi atau tidak.
"Kalau saya baca di media, dia pulang dari Batubara, orang Labuhan Deli, Marelan sana. Dari mana dia tahu? Jadi saya mau juga kebenaran laporannya itu. Logika kebenarannya itu. Jangan asal lapor-lapor saja, saya juga punya hak," ujarnya.
Sebut Fitnah dan Hoaks
Calon Wali Kota Medan nomor urut satu Akhyar Nasution bertemu dengan kelompok Relawan Jeritan Rakyat Miskin (JERAMI) di Medan Perjuangan, Rabu (21/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Akhyar menyampaikan, semakin mendekati hari pemilihan Wali Kota Medan, Akhyar-Salman banyak difitnah, kampanye negatif dan hoaks.
Akhyar menyebutkan masih banyak hal yang harus mereka kerjakan.
“Hal apa yang harus kita kerjakan untuk Kota Medan. Saya tidak berjanji macam-macam, nanti kita diskusikan bersama. Ayo terus bersepakat mari kita menangkan perjuangan AMAN," katanya di hadapan Relawan JERAMI di posko JERAMI.
Dikatakannya, saat ini banyak sekali fitnah, isu negatif dan hoaks yang merugikan Akhyar-Salman.
"Saya tegaskan jika Akhyar maju serius, tidak punya sponsor dan pemodal, hanya mengabdi kepada rakyat Medan. Totalitas kami cuma kepada rakyat," ucapnya.
Menurut Akhyar, relawan AMAN muncul dan lahir secara mandiri. Jadi amanah bagi mereka untuk berkomitmen mengabdi kepada rakyat.
Dalam pertemuan itu, warga juga mengajukan pertanyaan kepada Akhyar. Mereka menanyakan mengenai prioritasnya untuk membenahi Kota Medan.
Ia mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan satu per satu permasalahan di Kota Medan.
"Satu persatu kami kerjakan, tapi perlu diketahui belum semua bisa diselesaikan, namun tetap ada skala prioritas," katanya.
Ia pun meminta agar didoakan untuk menang.
"Jadi doakan saya bisa menang. Menangnya harus banyak, kalau gak bisa disliding. Jika wasitnya bagus, bisa AMAN, kalau wasitnya gak bagus bisa gawat juga kita," tuturnya sambal tertawa.
Disinggung program untuk rakyat miskin, Akhyar mengungkap banyak program yang disiapkan jika dirinya terpilih.
Program AMAN terhadap rakyat miskin dalam meningkatkan usaha perekonomian rakyat ke depan yakni program sosial dan kesejahteraan.
"Namun, untuk diketahui mengenai lapangan pekerjaan khusus ibu-ibu dengan memanfaatkan sampah jadi arang. Hal inilah yang menjadi program kita dengan melakukan pembinaan di tiap kelurahan. Ini jadi duit untuk meningkatkan prekonomian khususnya ibu rumah tangga," ucapnya.
(yui/TRIBUN-MEDAN.com)