Update Covid19 Sumut 27 Oktober 2020

Satu Narapidana di Lapas Pancurbatu Positif Covid-19 dan Dirawat di RS Royal Prima Marelan

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pancurbatu, Haposan Silalahi, membenarkan ada satu orang wargabinaannya positif Covid-19

TRIBUN-MEDAN.COM - Berambah satu lagi narapidana positif Covid-19, kali ini dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pancurbatu.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pancurbatu, Haposan Silalahi, membenarkan ada satu orang wargabinaannya positif Covid-19.

"Iya benar, ada satu orang wargabinaan kami terpapar Covid-19, dan itupun sudah dirawat di Rumah Sakit Royal Prima," ujarnya saat diwawancarai www.tribunmedan.id, Selasa (27/10/2020).

Ia menyatakan, narapidana tersebut memang memiliki penyakit bawaan, dan diduga terkonfirmasi saat sedang berobat.

"Awalnya dia ini berobat, turun berok hernia), di Rumah Sakit Bandung, setelah seminggu di-swab ternyata hasilnya positif, sehingga dipindahkan ke Rumah Sakit Royal Prima Marelan," sambungnya.

Upaya menanggulangi Covid-19, Lapas Pancurbatu membuat satu ruang isolasi untuk menampung Tahanan A3 (Tahanan Pengadilan).

"Jadi tahanan A3 bisa masuk kemari melalui kamar isolasi selama 14 hari, setelah isolasi kami rapid tes dan beri vitamin," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, minimal dua kali dalam seminggu, kamar hunian wajib di semprot disenfektan, dan satu kali seminggu, seluruh wbp wajib tes suhu tubuh.

Sebelumnya Tamin Sukardi, Wargabinaan Lapas Tanjunggusta Medan, dinyatakan meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19.

Selain itu, terdapat 38 narapidana lain yang terkonfirmasi Covid-19, napi-napi tersebut akumulasi dari seluruh lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan negara (Rutan).

Hal tersebut diungkapkan oleh Pujo Harinto selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan, diungkapkannya, terdapat 2 orang narapidana dari Rutan Labuhandeli, dan saat ini sedang di urus di Rumah Sakit Royal Prima.

"Untuk Labuhandeli warga binaan 2 orang dan saat ini sedang menjalani perawatan di Royal Prima Medan," ujarnya saat di Wawancarai, Senin(26/10/2020) sore.

Sementara di Gunung Sitoli ini ada 9 orang yang positif Covid-19 dari hasil Swab terhadap 97 orang. Sementara masih ada 100 orang lagi yang belum di tes Swab.

"Hari ini saja hasil Swab dari 97 orang ada 9 yang terkonfirmasi positif Covid-19, mudah-mudahan kedepan tidak ada hasil positif. Tapi itu harapan kami dan akan dilanjutkan besok 100 orang tersebut," katanya.

Lebih parah, Pujo menyatakan terdapat 27 orang narapidana Rutan Telukdalam, di Kabupaten Nias Selatan terkonfirmasi covid.

"Justru lebih parah di Rutan Telukdalam, warga binaan yang banyak kena (Covid-19) yakni 27 orang," ujarnya.

Ungkapnya, hasil 27 itu dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2020, dari 130 orang yang ikut swab masal.

"Sejak tes Swab massal pada 3 Oktober 2020 terhadap satu lapas dengan 130 orang dan hasilnya 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19," jelsnya.

Jelasnya, untuk saat ini, 27 orang narapidana yang positif itu, diisolasi sementara didalam Rutan.

"Untuk 27 orang warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19 kami isolasi di dalam (Rutan)," ujarnya.

Ditanyakan mengapa dilakukan di Rutan, ia menyatakan bahwa takut apabila di rawat diluar Rutan, para Napi tersebut melarikan diri.

"Sebenarnya bukan keterbatasan rumah sakit tapi kekhawatiran kita dia kabur. Sehingga akan lebih amat diisolasi di dalam Lapas dan gugus tugas membantu dalam perawatan baik itu memberikan makanan, asupan nutrisi tambahan dan membantu kesehatannya," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved