TRIBUN-MEDAN-WIKI: Menelisik Sanggar Seni Dolok Sipiak yang Tersohor di Parapat

Kemudian, Camat meneruskan permohonan Senapas Community kepada Bupati Kabupaten Simalungun dan disetujui.

Meskipun tidak mendapatkan surat secara tertulis, tetapi Camat memberikan izin tanah tersebut bisa digunakan.

Padahal saat itu, mereka bersaing dengan perusahaan besar Telkomsel yang ingin menyewa tanah itu untuk tower mereka.

Setelah Pemkab Simalungun menyetujuinya, walau dengan negosiasi a lot, akhirnya resmi Senapas Community menggunakan lahan kosong tersebut untuk berkegiatan seni.

Trisula pun memberikan donasi untuk biaya operasional saat itu. Lalu membangun sendiri pondokan kecil untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.

Dibangun dengan tangan-tangan kokoh tangan anak anak muda yang memberikan hati, tenaga, semangat dan pemikiran. Lahan kosong itu disulap sedemikian rupa dengan kemandirian dan sederhana dan bersih.

Senapas Community mulai beraktivitas di tanah kepemilikan negara tersebut.

Komunitas yang bersinergi di Dolok Sipiak Parapat saat ini adalah:

1. Komunitas Sanggar Tari Tradisional

2. Komunitas Mitudo Musik Tradisional

3. Musik Modern (Accoustic Community)

4. Komunitas Kecup Becak (Kuliner)

5. Komunitas Hiking & Ride Adventure

6. Sipiak Artshop Community (Pengrajin)

7. Yoga Community

Sumber:

- Satu di antara Pendiri Sanggar Seni Dolok Sipiak, Corry Paroma P.

(cr22/tribun-medan.com)