Suasana Libur Panjang di Sumut
Pedagang Suvenir Parapat Berharap Momen Libur Panjang Tambah Pemasukkan
Pasalnya usaha yang dijajakan saban hari, dirasa jauh dari harapan lantaran suasana Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, PARAPAT - Agenda cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh selama tiga hari; 28, 29 dan 30 Oktober 2020 kemudian ditambah libur akhir pekan, diharapkan pedagang suvenir Parapat mendulang penghasilan lebih dari hari biasanya.
Pasalnya usaha yang dijajakan saban hari, dirasa jauh dari harapan lantaran suasana Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Harapan ini disampaikan Ketua Asosiasi Pedagang Suvenir Junior Pardede, Kamis (29/10/2020) sore. Ia mengaku tak ada persiapan khusus menyambut libur panjang ini di antara kalangan pedagang.
"Kalau persiapan nggak ada. Karena setiap hari memang jualan kan. Lain cerita kawan kawan pengusaha hotel mungkin ya," ujar pria yang memimpin 20 pedagang suvenir di Seputaran Siburak-burak, Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Menurut pantauan Junior, kunjungan wisatawan saat ini cenderung naik meskipun tidak signifikan. Ia memprediksi keramaian baru muncul menjelang akhir-akhir libur, Minggu (1/11/2020).
"Kalau hari ini, kita lihat yang belanja gak sampai naik 30 persen dari hari biasanya. Mungkin puncaknya Minggu tengah hari, baru mereka balik pulang," kata Junior.
"Mudah mudahan wisatawan bisa berlibur ke Parapat dan menambah pemasukkan kita," tutup Junior.
(Alj/tribun-medan.com)
