Fakta Baru Tewasnya Bunda Maya Guru Ngaji, Kronologi Perkara Piutang Rp 1 Juta, Sekarat Dipukuli
Penyelidikan polisi setelah menangkap pelaku pembunuhan Bunda Maya (AM) guru ngaji.Pengakuan pelaku kepada polisi, tidak merudapaksa korban.
TRIBUN-MEDAN.com - Penyelidikan polisi setelah menangkap pelaku pembunuhan Bunda Maya (AM) guru ngaji, menguak fakta baru.
Pengakuan pelaku kepada polisi, tidak meruda paksa korban.
Terkuak motif pembunuhan dan kronologinya hingga terkait utang piutang Rp 1.000.000.
Fakta Baru Tewasnya Bunda Maya Guru Ngaji, Kronologi Perkara Piutang Rp 1 Juta, Sekarat Dipukuli
Fakta-fakta baru terungkap terkait kasus pembunuhan guru ngaji, ustazah AM (28) alias Bunda Maya di Bogor, Jawa Barat.
Guru ngaji tersebut ditemukan tewas mengenaskan di dalam sumur tak jauh dari rumahnya di Kampung Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaku tak lain ialah tetangganya sendiri, A atau K (40) yang juga suami dari Asisten Rumah Tangga (ART) korban.
Baca juga: Wanita 17 Tahun Gantung Diri, Isi Surat Terakhir pada Mantan Kekasih Mengejutkan|Korban Diduga Stres
Bunda Maya diperlakukan keji oleh pelaku sebelum akhirnya dijebloskan ke sumur dalam kondisi sekarat.
Baca juga: HARGA EMAS Hari Ini, Harga Emas Batangan Antam 1 Gram Dibanderol Rp 1.000.000
Baca juga: MENIKAH dengan Tata Janeta, Brotoseno Pernah Nikahi Dokter, Angelina Sondakh Bukan yang Pertama
Pengakuan pelaku A menyebutkan ia melancarkan aksinya saat korban baru saja pulang dari acara Maulid Nabi pada Minggu (1/11/2020).
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan jarak antara rumah korban ibu guru ngaji dan pelaku hanya 100 meter.
"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kadek Vemil, seperti dilansir tribun-medan.com dari T r ibun Bogor
Berikut fakta-fakta baru kejinya pembunuhan guru ngaji, Bunda Maya oleh pelaku A (40).
1. Dihabisi di Dapur Saat Anak Tidur

Kronologi pembunuhan terjadi saat korban pulang ke rumahnya dari acara maulid nabi, Minggu (1/11/2020) malam.
Pelaku yang mengetahui dan melihat korban baru pulang, langsung masuk ke rumah korban melalui jendela.
"Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang," kata Kadek.
Pelaku awalnya menyekap korban hingga terjatuh ke lantai.
Baca juga: HARGA EMAS Hari Ini, Harga Emas Batangan Antam 1 Gram Dibanderol Rp 1.000.000
Begitu korban lemas dan jatuh, tersangka justru diinjak-injak hingga meratap kesakitan.
Dalam kondisi Bunda Maya tak berkutik, tersangka justru menendang kepala puluhan kali. Leher korban juga ditendang hingga korban tak sadarkan diri.
"Sampai-sampai gigi bagian depan korban patah akibat tendangan pelaku," ujar kapolsek.
Dalam kejadian ini kedua putri korban yang masih berumur 5 tahun dan 6 bulan sedang tertidur dan tidak mengetahui apapun yang terjadi.
2. Dijebloskan ke Sumur saat Korban Sekarat

Kekejian pelaku berlanjut setelah korban sudah tak berdaya.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Saat itu korban tengah mengenakan daster dan masih bernapas, namun sudah dalam kondisi tak berdaya.
Kadek juga mengatakan pelaku tidak melakukan pemerkosaan, hanya membabi buta karena sakit hati.
Sementara temuan mayat korban dalam kondisi tanpa busana, hal itu dikarenakan pakaian korban lepas dan tertinggal di dalam sumur saat dievakuasi.
"Pengakuan pelaku tidak ada (pemerkosaan)," katanya.
3. Perkara Piutang Rp 1 Juta

Sementara itu, perkara ini diketahui dipicu masalah piutang pelaku kepada korban.
Dari pengakuan A, ia nekat melakukan aksi kejinya lantaran sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp 1 juta.
"Motifnya sakit hati terkait utang Rp1 juta. Jadi pelaku hanya fokus ke korban saja," jelasnya.
Baca juga: MENIKAH dengan Tata Janeta, Brotoseno Pernah Nikahi Dokter, Angelina Sondakh Bukan yang Pertama
Penangkapan tersangka itu tak lepas dari tindaklanjut penyelidikan pihak kepolisian, setelah berhasil mengetahui hasil otopsi jenazah di RS Polri Kramatjati Jakarta.
Seperti diketahui, bau tak sedap yang tercium oleh murid TPA dan M Kurniawan saat mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh, Selasa (3/11/2020), menguak hilangnya guru ngaji AM (28) sejak Minggu (1/11/2020).
Air yang mengucur dari keran itu diambil dari sumur di sekitar rumah korban AM atau akrab dipanggil Bunda Maya.
M Kurniawan, suami korban dan pihak keluarga lantas menyuruh Mulyadi (42), tukang ledeng untuk membenahi pipa, khawatir ada bangkai atau kebocoran pipa.
Setelah pipa ditelusuri hingga sumur belakang rumah korban di Kampung Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kondisi pipa tidak ada masalah.
Begitu beton penutup sumur dibuka, aroma tak sedap kian menguat. Ternyata dalam sumur itu ada mayat, kondisinya sudah mengapung.
Ketika ditemukan, kondisi mayat membungkuk tanpa busana. Kedalaman sumur sekitar 20 meter tertutup beton.
Dari penemuan itu, tengara AM dibunuh kian menguat. Di tubuh korban ada luka lebam.
Melihat temuan itu, pihak keluarga dan tetangga menduga bahwa Bunda Maya adalah korban pembunuhan.
Sebab, saat ditemukan terdapat luka lebam di tubuh korban serta hilangnya sejumlah barang berharga yakni smartphone dan uang Rp 500.000.
"Pas diangkat dari sumur memang kelihatan ada luka dan langsung dimasukin kantong mayat. Terus kalau kata suaminya uang sama ponsel hilang. Tapi kondisi rumah tidak acak-acakan," kata Mulyadi di lokasi.
Baca juga: HARGA EMAS Hari Ini, Harga Emas Batangan Antam 1 Gram Dibanderol Rp 1.000.000
Baca juga: MENIKAH dengan Tata Janeta, Brotoseno Pernah Nikahi Dokter, Angelina Sondakh Bukan yang Pertama
Baca juga: AKHIRNYA Polisi Tangkap Pelaku Pembobol Rumah di Medan Denai
Dikutip dari tribunbogor dan surya
Fakta Baru Tewasnya Bunda Maya Guru Ngaji, Kronologi Perkara Piutang Rp 1 Juta, Sekarat Dipukuli