Identik sebagai Penanda Bahaya, ternyata Ikan Oarfish Enak, Dagingnya Lebih Empuk dari Tahu

Ikan oarfish yang memiliki panjang 490 sentimeter dan berat sekitar 45 kilogram ditangkap di lepas pantai Dong'ao, Kabupaten Yilan, Taiwan.

Editor: Tariden Turnip
Facebook/Foxnews
Identik sebagai Penanda Bahaya, ternyata Ikan Oarfish Enak, Dagingnya Lebih Empuk dari Tahu . Seekor oarfish yang panjangnya mencapai 5,5 meter ditemukan di lepas pantai California. 

TRIBUN-MEDAN.COM -Identik sebagai Penanda Bahaya, ternyata Ikan Oarfish Enak, Dagingnya Lebih Empuk dari Tahu  

Selama ini kemunculan ikan oarfish dikenal sebagai penanda datangnya bahaya gempa dan tsunami meski para pakar kegempaan dan tsunami selalu membantahknya.

Sebagian menyebut ikan yang hidup di laut dalam 200 hingga 1.000 meter sebagai “Messengers of The Sea God” atau “Pembawa Pesan dari Kerajaan Dewa Laut”.

Ada juga yang menyebutnya langsung dengan sebutan Ikan Gempa Bumi (Earthquake Fish).

Kamis (6/11/2020), nelayan Taiwan menangkap seekor oarfish raksasa (Regalecus glesne) yang panjangnya hampir lima meter di lepas pantai Taiwan timur, saat dua gempa bumi melanda daerah tersebut pada hari yang sama. 

Ikan oarfish yang memiliki panjang 490 sentimeter dan berat sekitar 45 kilogram ditangkap di lepas pantai Dong'ao, Kabupaten Yilan, Taiwan.

Ikan oarfish (sering disebut ikan gempa bumi) 5 meter yang ditangkap nelayan setelah dua kali gempa 5.4
Ikan oarfish (sering disebut ikan gempa bumi) 5 meter yang ditangkap nelayan setelah dua kali gempa 5.4 (Fumei Huo Seafood Restaurant)

Chen Kuo-pin, pemilik Fumei Huo Seafood Restaurant membeli Ikan Gempa Bumi tersebut seharga 560 dolar AS atau setara Rp 8 juta.

Melansir taiwannews yang mengutip Liberty Times, Chen Kuo-pin mengatakan ini adalah Ikan Gempa Bumi (Earthquake Fish) terpanjang yang pernah dia lihat.

Bagi warga Taiwan, Oarfish disebut Ikan Gempa Bumi, karena menurut warga setempat ikan raksasa ini muncul dari laut dalam sebelum gempa besar.

Chen Kuo-pin mengatakan bahwa satu kilogram daging dari ikan tersebut bisa dijual seharga 400 dolar Taiwan atau setara Rp 200 ribu per kilo.

''Dagingnya lebih empuk dari tahu serta cocok untuk masakan kukus,'' katanya.

Chen Kuo-pin mengatakan jaring ikan biasanya dilemparkan antara pagi dan sore hari.

Ikan oarfish 5 meter yang ditangkap nelayan setelah dua gempa 5.4
Ikan oarfish 5 meter yang ditangkap nelayan setelah dua gempa 5.4 (Fumei Huo Seafood Restaurant)

Dia berspekulasi bahwa ikan gempa bumi telah tertangkap di jaring saat larut malam.

Nelayan yang menangkap ikan itu, mengatakan Oarfish tersebut masih hidup saat tiba di pelabuhan.

Namun, karena termasuk ikan laut dalam, Oarfish tidak dapat bertahan lama di dalam tangki.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved