Ramalannya Sering Terbukti, Terkuak Penjelasan Produser Pemeran The Simpsons Memprediksi Masa Depan
Lantas bagaimana bisa ramalan The Simpson bisa terus menerus akurat, apakah benar pembuatnya adalah penjelajah waktu?
TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan ramalan The Simpsons yang lagi lagi menjadi kenyataan.
Di mana perolehan suara dalam pemilihan presiden AS nyaris sama persis dengan yang ditunjukkan dalam serial The Simpsons pada masa lalu.
Bahkan ini bukan pertama kalinya ramalan The Simspons menjadi kenyataan,.
Dikutip Tribunmedan.com dari Intisari, pasalnya tahun 2000 kartun tersebut pernah meramalkan Donald Trump menjadi presiden dan hal itu menjadi kenyataan.
Lantas bagaimana bisa ramalan The Simpson bisa terus menerus akurat, apakah benar pembuatnya adalah penjelajah waktu?
Baca juga: Trump Diam-diam Kirim Pesawat Pembom Jarak Jauh B-1B ke Dekat Korut di Tengah Panasnya Pilpres AS

Menukil Comicbook, ternyata pemeran dan produser The Simpsons pernah menjelaskan bagaimana mereka bisa memprediksi masa depan.
Entertainment Tonight berbicara dengan para pemain dan kru tentang fenomena prediksi psikis yang kerap muncul dalam tayangan The Simpsons.
Ini dimulai pada episode Marge In Chains,.
Yang mulai beredar pada tahun 1993.
Saat itu menceritakan virus yang menguasai kota, diprediksi sebagai virus corona di masa depan.
Segalanya berubah menjadi gila ketika orang-orang mencari vaksin, dan berhasil memicu kepanikan.
Baca juga: Amerika Serikat Kerahkan Pembom Supersonik Jarak Jauh B-1B ke Wilayah Dekat Korea Utara
Saat itu orang-orang baru saja yakin bahwa The Simpsons dapat memprediksi masa depan.
Nancy Cartwright menyuarakan Bart Simpson dalam program tersebut dan dia percaya bahwa
ini adalah fenomena umur panjang daripada kekuatan prediksi murni.
"Kami memiliki rekam jejak yang cukup bagus, yang sangat mengesankan," canda Cartwright.
Sementara Yardley Smith, yang mengisi suara Lisa, menambahkan, "Jika Anda sudah berada di sana selama tiga dekade,
mungkin Anda akan melakukannya sekali dalam sementara."
Baca juga: Tak Mau Kalah, Selebgram Ini Tirukan Cewek di Video Syur Mirip Gisel, Sosok yang Ditunggangi Disorot
Showrunner Al Jean tertawa, "Apa yang orang katakan kepada kita sekarang adalah, 'Mulailah memprediksi beberapa hal yang baik!' Karena ini terlalu negatif."
Bill Oakley juga menulis untuk serial tersebut dan akhirnya membocorkan insipirasinya di twitter ketika klip tersebut menjadi viral.
Dia mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa dia tidak percaya pada teori konspirasi di sekitar pertunjukan.
Baca juga: Termasuk Putri Pengacara Kondang Ini, Cewek Manado Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik Dunia 2020

Baca juga: Nasib Militer Perancis, Peringkatnya Melorot Tak Masuk 5 Besar Terkuat Dunia, Pesaingnya dari Asia
"Aku tidak suka itu digunakan untuk tujuan jahat," Oakley mengatakan.
Gagasan bahwa siapa pun menyalahgunakannya untuk membuat virus corona tampak seperti plot Asia adalah mengerikan.
"Dalam hal mencoba menyalahkan Asia, saya pikir itu menjijikkan," katanya.
"Saya percaya yang paling mendahului (Flu Osaka) adalah flu Hong Kong. 1968.
Baca juga: Sosok Gadis Cantik Penjual Rujak, Namanya Tari Putri, Umur 26 Tahun, Bermata Indah Bola Pingpong
Seharusnya itu hanya lelucon singkat tentang bagaimana flu bisa sampai di sini," jelasnya.
Dengan kata lain, prediski The Simpson tersebut didasarkan pada fenomena yang terjadi di masa lalu.
"Itu dimaksudkan untuk tidak masuk akal bahwa seseorang bisa batuk ke dalam kotak dan virus akan bertahan
selama enam hingga delapan minggu di dalam kotak," lanjutnya.
"Itu kartun. Kami sengaja membuatnya seperti kartun karena kami ingin itu konyol dan tidak. menakutkan, dan tidak membawa asosiasi buruk ini," imbuhnya.
Baca juga: Bukan Senjata Dimiliki AS Ataupun China, Tapi Senjata Negara Ini Bisa Menembus Pertahanan Apapun

"Itulah sebabnya virus itu sendiri bertindak seperti karakter kartun dan berperilaku dengan cara yang sangat tidak realistis," tambahnya lagi.
"Ada sangat sedikit kasus di mana The Simpsons meramalkan sesuatu," tambah Oakley.
"Ini terutama hanya kebetulan karena episodenya sangat tua sehingga sejarah terulang kembali.
Sebagian besar episode ini didasarkan pada hal-hal yang terjadi di tahun 60-an, 70-an, atau 80-an yang kita ketahui" paparnya.
(*)
SUMBER : INTISARI