Mendadak Panglima TNI Beri Pernyataan soal Perusak Persatuan Bangsa: Tidak Satupun Musuh Dibiarkan

Mendadak Panglima TNI Beri Pernyataan soal Perusak Persatuan Bangsa: Tidak Satupun Musuh Dibiarkan

Editor: Tariden Turnip
puspen tni
Mendadak Panglima TNI Beri Pernyataan soal Perusak Persatuan Bangsa: Tidak Satupun Musuh Dibiarkan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiono, Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y. 

Sebelumnya Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo katakan pemberian bantuan berupa masker dan hand sanitizer untuk menegakkan protokol kesehatan.

Hal ini juga sebagai upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya untuk mau menggunakan masker.

Menurut Doni, beberapa kegiatan yang melibatkan sosok Rizieq Shihab beberapa hari belakangan minim penerapan protokol kesehatan.

"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," ujar Doni dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/11/2020)

Doni menegaskan pemerintah pusat dan daerah serta para pakar kesehatan telah berulang kali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi.

Protokol seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker menjadi kunci untuk menekan laju penularan Covid-19.

Doni menjelaskan bahwa telah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan peraturan daerah terkait penanggulangan Covid-19 di DKI Jakarta.

"Kami sudah hubungi Wagub dan tadi siang Gubernur Anies untuk betul-betul bisa menerapkan perda sebagaimana yang telah tertuang aturan yang dibuat pemerintah DKI," kata Doni.

Doni juga telah memberi bantuan berupa masker kain dan hand sanitizer kepada panitia acara.

Ia juga mengingatkan bahwa Covid-19 ini berbahaya terutama bagi kalangan lansia dan juga bagi yang memiliki penyakit sebelumnya.

"Namun pengalaman kita ketika yang terpapar lansia dan penderita komorbid, risikonya fatal. Tidak sedikit saudara kita, kelompok rentan akhirnya wafat," tambah Doni. (puspen tni/kompas tv)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved