Penjual Peti Mati Asal Tapanuli Tengah Jadi Milliarder Berkat Batu Luar Angkasa yang Terjual Rp 26 M
Batu luar angkasa berwarna hitam yang ditemukan Joshua Hutagalung jadikan dirinya kaya raya. Berniat bangun gereja di kampung halaman
TRIBUN-MEDAN.com,PANDAN-Joshua Hutagalung (33), warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah tak pernah bermimpi menjadi seorang milliarder.
Tapi siapa sangka, pembuat peti mati ini akhirnya menjadi orang kaya di kampungnya, Rabu (18/11/2020).
Joshua menjadi kaya berkat batu luar angkasa yang sempat ditemukannya pada 4 Agustus 2020 lalu di samping rumahnya.
Baca juga: Tertimpa Meteor, Wanita Ini Jadi Gila Harta hingga Gila Sungguhan, Hidupnya Malah Berakhir Tragis
Menurut informasi yang dirangkum Tribun Medan, setelah Joshua menemukan batu tersebut, banyak orang yang datang ke rumahnya.
Masyarakat ingin tahu seperti apa bentuk batu luar angkasa itu.
Setelah Joshua viral di media sosial, belakangan ada pria asal Amerika yang tinggal di Bali bernama Jared Collins menghubungi Joshua.
Baca juga: Meteorit Mars Akan Dipulangkan NASA Setelah 21 Tahun Ada di Bumi
Jared mengutarakan niatnya untuk membeli batu luar angkasa milik Joshua.
Diketahui, batu luar angkasa berwarna hitam itu ternyata benda langka.
Benda yang diklasifikasikan sebagai CM1/2 karbonan Chondrite itu diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal tata surya.
Baca juga: Jangan Lewatkan Hari Ini, Hujan Meteor Perseid Dapat Dilihat Tanpa Alat, Ini Waktu dan Tempatnya
Karena tergolong langka, Jared pun berani membeli batu luar angkasa tersebut seharga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).
Setelah berhasil membeli batu luar angkasa dari Joshua, Jared kembali menjualnya pada kolektor sekaligus ilmuwan asal Indianapolis, Amerika bernama Jay Piatek.
Saat ini, batu luar angkasa tersebut sudah berada di tangan Jay Piatek.
Dari informasi yang beredar, setelah menjadi kaya raya, Joshua berencana membangun gereja di kampungnya.(vic)