Viral Medsos
Sosok Bripka Ambarita yang Tidak Asing Bagi Warga Jakarta Timur hingga Pengguna Media Sosial
Pada 1995, selepas lulus SMA, Bripka Ambarita memberanikan diri daftar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).
Ia salah satu pegawai yang dipecat.
"Setelah itu, nganggur lagi," kata dia.
Karier polisi dan pimpin Raimas Backbone
Di tengah waktu menganggurnya, Ambarita masih menyimpan keinginan untuk menjadi polisi.
"Saya waktu itu main ke Blok M, terus ada tulisan di banner 'penerimaan siswa dikmaba PK Polri Tahun 1998-1999'. Dari situ, saya mencoba lagi," kata dia.
"Saya persiapkan lagi secara jasmani dan rohani. Sempat berpikir gimana kalau kecewa lagi? Nothing to lose," ujar dia.
Pada percobaan ini, Ambarita heran, ia lulus di setiap tahapan tes.
"Terus akhirnya dipanggil ke Polda Metro Jaya dan dinyatakan lulus."
"Saya ditugaskan ke Mojokerto, Jawa Timur, dan menjalani pendidikan," kata Ambarita.
"Setelah beberapa bulan menjalani pendidikan, saya resmi jadi polisi," ujar dia.
Saat Dwifungsi ABRI dihapus, ia kemudian pindah tugas ke Jakarta hingga saat ini.
Selama di Jakarta, Ambarita pernah bekerja di Reserse Polda Metro Jaya.
Kini ia berada di Divisi Sabhara Polres Jakarta Timur.
Pada 2017, Ambarita memimpin Raimas Backbone, tim pengurai massa Polres Jakarta Timur.
"Pak Kombes Pol Andry Wibowo (Kapolres Jakarta Timur saat itu) juga mendukung," ucap Ambarita.
Saat ini, Raimas Backbone memiliki 30 anggota.