Kerumunan Rizieq Shihab Munculkan Klaster Baru Covid-19, Pangdam Jaya Menilai FPI Perlu Dibubarkan

Satgas Covid-19 menyatakan adanya penambahan kasus corona saat masyarakat berkumpul di acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab

Editor: Array A Argus
Tribunnews/JEPRIMA
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak. 

"Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Kelompok mereka ini seperti yang mengatur, sesukanya sendiri. Ingat ya.

Saya katakan. Itu perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua.

Tidak ada itu baliho-baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Saya peringatkan," kata Dudung.

Baca juga: Najwa Shihab Skakmat, Ketua DPP FPI Bantah Tudingan Rizieq Shihab Ajak Warga Kumpul, Video Diputar

Ia mengatakan tidak akan segan-segan untuk menindak dengan keras siapapun yang coba-ciba mengganggu persatuan dan kesatuan terutama di wilayahnya yakni Kodam Jayakarta.

"Dan saya tidak segan-segan untuk menindak dengan keras yang coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan," kata Dudung.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar merasa lucu dengan statement Pangdam Jaya.

"Lucu, TNI urusin pembubaran ormas. Apa terbiasa sewenang-wenang ya?," kata Aziz saat dihubungi Tribun.

Baca juga: Slamet Maarif Bantah Habib Rizieq Ajak Umat Kumpul, Najwa Shihab Buka Bukti Video Rizieq

Aziz juga mempertanyakan umat mana yang dipecah belah seperti yang dilontarkan Dudung.

Tim kuasa hukum FPI itu menegaskan, selama ini FPI selalu menegakkan kebenaran dan melarang yang salah atau amar maruf nahi munkar.

"Jadi kalau ada umat Islam yang tidak menyukai dan membenci amar maruf nahi munkar maka itu umat yang tidak konsisten dengan ajaran agamanya dong?," ucapnya.

"Yang benci FPI dari dulu itu rombongan penggiat kemunkaran dan ketidakadilan," lanjutnya.(tribun network/yud/dod/denis)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved