Arief Poyuono: Prabowo Subianto Harus Bertanggung Jawab pada Pemilih Gerindra, Menteri Dicokok KPK
pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo (Ketum Gerindra) sebagai bos besarnya Edhy Prabowo,
Dirinya merupakan politikus Partai Gerindra.
Edhy Prabowo pernah bersekolah di SD Xaverius Immanuel (1985); SMP Negeri 1 (1988); SMA Negeri 1 (1991); Universitas Moestopo (1997); dan Swis German University (2004).
Selama di DPR, Edhy Prabowo Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI periode 2014 - 2019.
Jejak karier Edhy Prabowo dimulai pada 1991.
Saat itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah.
Sayang, kariernya di militer hanya bertahan dua tahun.
Edhy Prabowo dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.
Baca juga: Jenita Janet Beberkan Kegiatan Ranjangnya dengan Suami, Nikita Mirzani Syok dan Tak Percaya
Baca juga: Tangan Wanita ini Lumpuh Gara-gara Donor Darah: Masa Depan Hacur Karena Ingin Membantu Orang
Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.
Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.
Setelah itu, Edhy pun merantau ke Jakarta karena tidak ingin mengecewakan keluarganya.
Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD, di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Edhy dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo.
Upahnya Rp 250 ribu yang pada tahun itu termasuk besar.
Tak hanya ditawari pekerjaan, Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo.
Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
Baca juga: MALAM INI Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid, Liverpool vs Atalanta, Olympiakos vs M City
Baca juga: Minta Pablo Benua Jangan Berpikiran Negatif dan Emosi, Rey Utami: Kasihan Anak-anak
Seiring berjalannya waktu, Edhy Prabowo menjadi satu di antara orang kepercayaan Prabowo.
Ia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.
Termasuk saat datang ke Istana, Senin lalu, Edhy juga mendampingi Prabowo.
Sementara itu, di luar aktivitasnya sebagai politisi, Edhy juga dipercaya membantu Prabowo menjalankan bisnisnya.
Satu di antaranya sebagai presiden direktur dan komisaris PT Kiani Lestari Jakarta.
Ia juga aktif sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi yang pernah dipimpin oleh Prabowo.
Berikut riwayat pendidikan, pekerjaan hingga organisasi Edhy Prabowo, yang dikutip Tribunnews dari dpr.go.id:
Riwayat Pendidikan
- SD Xaverius Immanuel. Tahun: - 1985
- SMP Negeri 1. Tahun: - 1988
- Fisika, SMA Negeri 1. Tahun: - 1991
- Manajemen, Universitas Moestopo. Tahun: - 1997
- Bisnis, Swis German University. Tahun: - 2004
Riwayat Pekerjaan
- Koperasi Swadesi Indonesia, Sebagai: Ketua. Tahun: 2009 - 2015
- PT Kertas Nusantara, Sebagai: Ketua Percepatan Pengadaan Log. Tahun: 2007 - 2009
- PT Kiani Lestari, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2007 - 2015
- PT Garuda Security Nusantara, Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 2005 - 2015
- PT Alas Helau, Sebagai: Direktur. Tahun: 2004 - 2015
- PT Tusam Hutani Lestari , Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 2004 - 2015
- PT Swadesi Dharma Nusantara, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2000 - 2004
- PT Nusantara Energi, Sebagai: Asisten Direktur Utama. Tahun: 1998 - 2004
Riwayat Organisasi
- DPP Partai Gerindra, Sebagai: Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan & Pembangunan Nasional. Tahun: 2012 -
- Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra, Sebagai: Ketua. Tahun: 2008 -
- DPP Partai Gerindra , Sebagai: Ketua Bidang Pemuda & Olahraga. Tahun: 2008 - 2012
- Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia , Sebagai: Bidang Pengembangan Prestasi. Tahun: 2007 -
- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Sebagai: Ketua Diklat. Tahun: 2005 -
- Yayasan Pendidikan Kebangsaan, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2002 -
- Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI), Sebagai: Wakil Ketua Harian. Tahun: 1997 -
Baca juga: Minta Pablo Benua Jangan Berpikiran Negatif dan Emosi, Rey Utami: Kasihan Anak-anak
Baca juga: MALAM INI Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid, Liverpool vs Atalanta, Olympiakos vs M City
Dikutip dari Tribunnews.com
Kompas.com dan wagub DKI prihatin, tribunnews
Arief Poyuono: Prabowo Subianto Harus Bertanggung Jawab pada Pemilih Gerindra, Menteri Dicokok KPK