Susi Pudjiastuti Banjir Dukungan Jabat Menteri Kelautan Lagi, Wali Kota Solo Ikut Mendukung Bu Susi

Susi Pudjiastuti diusulkan Wali Kota Solo menduduki kembali jabatan menteri KKP. Dukungan juga mengalir di medsos

Editor: Salomo Tarigan
Kolase instagram.com/susipudjiastuti115/jokowi/Getty/Independent
Susi Pudjiastuti Banjir Dukungan Jabat Menteri Lagi, Wali Kota Solo Ikut Mendukung Bu Susi 

Susi Pudjiastuti Banjir Dukungan Jabat Menteri Kelautan Lagi, Wali Kota Solo Ikut Mendukung Bu Susi

TRIBUN-MEDAN.com - Susi Pudjiastuti diusulkan Wali Kota Solo menduduki kembali jabatan menteri Kelautan dan perikanan lagi.\\ 

Dukungan untuk Bu Susi juga mengalir di medsos.  

Nama Susi Pudjiastuti sempat tranding di media sosial Twitter sejak kabar Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Baca juga: Nikita Mirzani Buka Hati Menikah dengan Gofar Hilman, Nikita: Kalau Emang Jodoh, gue Jadi Istrinya

Baca juga: Habib Rizieq Berencana Datang Ke Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi: Tunda Dulu Selama Pandemi Covid-19

Politikus Partai Gerindra itu ditangkap terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster.  

Bahkan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga ikut dicokok.

Warganet pun ramai-ramai meminta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu untuk kembali mengisi kekosongan, pascaditetapkannya Edhy Prabowo sebagai tersangka oleh KPK.

Tak terkecuali Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

FX Hadi Rudyatmo
FX Hadi Rudyatmo (TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA)

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Solo ini mengaku sangat setuju sosok Susi untuk mengisi kekosongan Menteri KP.

Baca juga: Walkot Solo Sesalkan Sikap PKL yang Ditertibkan karena Langgar Protokol Kesehatan

Meski demikian, Rudy meminta kepada masyarakat agar mengedepankan praduga tak bersalah terkait peristiwa yang menimpa Edhy Prabowo.

"Jadi yang pertama kita memberi pencerahan dulu kepada masyarakat. Praduga tak bersalah itu kedepankan dulu. Kejelasan dari KPK kan belum. Dengan adanya kekosongan saya sangat setuju Bu Susi diangkat kembali menjadi Menteri KP," kata Rudy menanggapi kekosongan Menteri KKP di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020).

Dia menilai, Susi memiliki loyalitas terhadap pimpinan dan negara.

"Biarpun perempuan, namun loyalitas terhadap pimpinan, loyalitas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak perlu diragukan. Kalau sudah loyal pasti tidak akan membuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun negara dan Bangsa Indonesia," pungkasnya.

Baca juga: HARUN Masiku Bisa Ditangkap, Febri Diansyah Usul Novel Baswedan Dilibatkan

Baca juga: Nasib Anak Almarhum Rianto Simbolon Luntang Lantung, Terpaksa Maragat dan Putus Sekolah

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

"KPK menetapkan total tujuh orang tersangka dalam kasus ini. EP (Edhy Prabowo) sebagai penerima," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/11/2020) pukul 23.45 WIB.

Edhy ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu dini hari.

Edhy ditangkap bersama istri dan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan sepulangnya dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Selain di Bandara Soekarno-Hatta, KPK juga menangkap sejumlah pihak lain di Jakarta dan Depok.  

"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Baca juga: HARUN Masiku Bisa Ditangkap, Febri Diansyah Usul Novel Baswedan Dilibatkan

Baca juga: Ribuan Foto Syur Selir Raja Thailand Sineenat Bocor ke Publik, Dugaan Monarki Ditentang

Dikutip dari kompas.com

 Susi Pudjiastuti Larangan Ekspor Benih Lobster, Pernah Sasar Menteri Edhy Prabowo

Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti
Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Susi Pudjiastuti sudah memeringatkan sejauh jauh-jauh hari soal ekpor benur.

Baca juga: Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis dan Diskon November 2020, Klik www.pln.co.id dan WA 08122123123

Kini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap akibat terkait ekspor benih lobster. 

Jauh sebelum penangkapan politisi Partai Gerindra itu,

Baca juga: Gus Nur Positif Covid di Tahanan Mabes Polri, Muncul Sindiran Fadli Zon,Puluhan Napi Terpapar Corona

Susi Pudjiastuti sudah berkali-kali menyentil Edhy menyangkut ekspor benur atau benih lobster. 

Sebab, di era Susi menjabat Menteri Kelautan Dan Perikanan, ekspor benih lobster sangat dilarang. 

Baca juga: IDENTITAS 2 Artis Ditangkap Terlibat Prostitusi Online Selain Artis VS, 3 Wanita 1 Pria Diciduk

Pada waktu yang lalu, Susi mengaku geli bila salah satu alasan diizinkannya ekspor benih lobster karena banyak nelayan yang mengantungkan hidupnya menjadi pencari benih.

Padahal, sumber daya laut bukan hanya benih lobster saja.

"Sekarang diwacanakan, pengambil bibit nanti ambil apa kalau tidak ambil bibit? Ya lucu, ya masa di laut itu isinya cuma bibit lobster? Adanya bibit karena ada emak lobster. Lobster besar inilah yang ditangkap, jangan bibitnya," kata Susi dalam diskusi daring, Kamis (23/7/2020).

Susi menyebutkan, kebijakan ekspor benih lobster merupakan hal yang aneh, karena hanya Indonesia saja yang mengizinkan ekspor benih lobster.

Beberapa negara seperti Australia, Filipina, Kuba, hingga Sri Lanka tidak mengambil benih lobster untuk diekspor.

Bahkan Australia telah melarang penangkapan lobster dengan jenis kelamin betina agar keberlanjutannya terjaga.

Baca juga: Ketum PP Perbasi Apresiasi Bantuan Dana Fasilitasi Pelatnas Rp 1,8 Miliar dari Kemenpora

Itulah mengapa dia menganggap lucu bila alasannya karena nelayan tidak punya pekerjaan lain.

"Kalau tidak bisa menangkap bibit, (nelayan) tidak bisa menangkap yang lain? Oh, bisa. Itu ribuan jenis ikan ada di laut. Tangkap (lobster) yang ukuran 200 gram, atau paling tidak 100 gram," tutur Susi.

Baca juga: Pria Playboy Bikin Kejutan di Pesta Bawa 6 Wanita Hamil, Mike Ngaku Ayah Enam Jabang Bayi

Susi justru merasa khawatir bila bibit lobster diambil, nelayan kecil justru tak lagi mendapat uang dari menangkap lobster ukuran konsumsi.

Asal tahu saja, menangkap lobster kerap dilakukan nelayan kecil karena penangkapannya yang mudah.

Tak perlu memakai kapal besar, lobster bisa ditangkap hanya dengan bekal jermal ataupun ban dalam mobil.

Baca juga: IDENTITAS 2 Artis Ditangkap Terlibat Prostitusi Online Selain Artis VS, 3 Wanita 1 Pria Diciduk

Baca juga: Potret Kiwil Menikahi Pengusaha Kalimantan Beredar, Ustaz yang Menikahkan Angkat Bicara

Harga lobster ukuran konsumsi biasanya mencapai ratusan ribu tergantung dari jenis dan ukuran.

"Kita pakai akal sehat saja. Kenapa kita mesti menghidupi Vietnam? Lucu buat saya. Saya percaya negara wajib melindungi SDA untuk kemaslahatan masyarakat. Indonesia akan jadi negara besar kalau lautnya bisa dikelola dengan baik," pungkas Susi.

Saat itu, Menteri KP Edhy Prabowo menyebut keputusannya mengizinkan ekspor benih bening lobster alias benur susah berdasarkan nilai historis kemanusiaan sekaligus berdasarkan ilmiah.

Alasan lainnya adalah untuk kesejahteraan nelayan yang selama ini hidupnya bergantung pada benih.

Baca juga: Pria Playboy Bikin Kejutan di Pesta Bawa 6 Wanita Hamil, Mike Ngaku Ayah Enam Jabang Bayi

"Kalau ditanya berdasarkan apa kami memutuskan? Nilai historis kemanusiaan karena rakyat butuh makan. Tapi berdasarkan ilmiah, juga ada. Kalau ditanya dulu penelitian seperti apa? Dulu tidak ada. ini ada Dirjen-dirjennya, belum berubah orang-orangnya," kata Edhy beberapa waktu lalu.

Baca juga: CARA Cek BLT UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.id/bpum, Cek Online Nama Penerima Bansos BPUM

Baca juga: IDENTITAS 2 Artis Ditangkap Terlibat Prostitusi Online Selain Artis VS, 3 Wanita 1 Pria Diciduk

Artikel ini telah tayang di Kompas.com  

Susi Pudjiastuti Banjir Dukungan Jabat Menteri KKP Lagi, Wali Kota Solo Ikut Mendukung Bu Susi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved