Penanganan Covid
Pembelajaran di Masa Pandemi, Ketua IGI Toba Sebut Akan Dilakukan Luring dan Daring
Pembelajaran di masa pandemi akan dilakukan dengan belajar luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Terkait pembukaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Toba Joko Lumbantoruan menuturkan upaya yang mereka lakukan untuk menjalankan pembelajaran.
Dikatakannya, pembelajaran di masa pandemi akan dilakukan dengan belajar luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
Saat ini, pihaknya menggunakan pola pembelajaran campuran luring dan daring.
"Kita telah melaksanakan luar jaringan (luring) selama dua bulan ini, itu punya kelemahan.
Maka, kita berefleksi dan sekarang kita membuat model blanded, luring dicampurkan dengan daring," ujar Ketua IGI Kabupaten Toba Joko Lumbantoruan saaat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020) .
Joko menuturkan, dari hasil survei, pembelajaran di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Toba tidak efektif.
"Nah kebetulan setelah kita survei, dari 100 persen orangtua kita ada 50 persen yang bisa menggunakan WA, jadi kita manfaatkan.
Orangtua juga yang tahu menggunakan WA, mereka meminta supaya audio dibuatkan.
Karena di beberapa daerah di Kabupaten Toba ini, audio tersebut lebih cepat ditangkap daripada video," ungkapnya.
"Dengan adanya percampuran adanya luring dan daring, peningkatan pasti ada.
Harus kita akui, model luring dan daring yang kita gunakan saat pandemi Covid-19 ini tidak maksimal," sambungnya.
Menurutnya, para guru dan siswa sekolah merasakan kepenatan dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Dikatakannya, pertemuan antar siswa sebelum pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk saling berbagi.
Sekarang, hal itu tidak bisa terlaksana lantaran pandemi Covid-19 melanda kawasan Sumatera Utara, secara khusus Kabupaten Toba.
"Saya rasa guru dan siswa juga penat dengan kondisi yang seperti ini.