KISAH Pilu Dokter Sardjono - Istri Meninggal di Hari Sama, Semua Rumah Sakit Penuh tak Bisa Dirujuk

Kisah mengharukan, covid-19 merenggut nyawa seorang dokter dan pasangannya.Dokter Sardjono dan Istri Meninggal di Hari Sama.

Editor: Salomo Tarigan
ilustrasi/KOMPAS.com/RAJA UMAR
Proses pemakaman jenazah dokter meninggal akibat covid-19 

KISAH Pilu Dokter Sardjono dan Istri Meninggal di Hari Sama, Semua Rumah Penuh Sakit tak Bisa Dirujuk

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah mengharukan, covid-19 merenggut nyawa seorang dokter dan pasangannya.

Dokter Sardjono dan Istri Meninggal di Hari Sama.    

//

Baca juga: Cara Mendapat Listrik Gratis Login www.pln.co.id| Klaim Token Listrik PLN Gratis Desember 2020

Seorang dokter di Pamekasan bernama dokter Sardjono meninggal dunia karena Covid-19 pada Rabu (2/12/2020) dini hari.

Hanya berselang beberapa jam, sang istri pun menyusul tiada.

Baca juga: Update Hasil Liga Champions Kamis 3 Desember 2020: PSG, Chelsea, Juventus dan Barcelona Menang

Baca juga: Danu Sofwan Tembak Jenita Janet di Depan Orangtuanya, Ngaku Ingin Serius dan Tak Mau Pacaran

Suami istri tersebut meninggal dunia bergiliran.

Kondisi Sardjono terus mengalami penurunan.

Sedianya, ia akan dirujuk ke rumah sakit lain di Surabaya.

Tetapi karena rumah sakit di Surabaya penuh, tidak ada satu pun rumah sakit yang siap menerima dokter Sardjono.

Ketua Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengemukakan, dokter Sardjono mulanya mengalami sakit karena Covid-19 selama sepekan.

Ia menjalani perawatan mandiri di rumahnya.

Lantaran tak kunjung sembuh, Sardjono lalu dibawa ke Rumah Sakit Moh Noer Pamekasan pada Selasa (1/12/2020).

Dokter spesialis radiologi tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan tubuh lemas dan sesak napas.

Sedangkan sang istri juga diketahui terpapar Covid-19, diduga tertular dari suaminya.

Baca juga: Alasan Kenapa Ferdinand Hutahaean Dilaporkan Putri Jusuf Kalla, Barang Bukti Dibeberkan

Kondisi Sardjono terus mengalami penurunan. Sedianya, ia akan dirujuk ke rumah sakit lain di Surabaya.

Tetapi, karena rumah sakit di Surabaya penuh, tidak ada satu pun rumah sakit yang siap menerima dokter Sardjono.

"Semua rumah sakit di Surabaya penuh saat Sardjono akan dirujuk," tutur Yayak, panggilan akrab Syaiful Hidayat.

Meninggal setelah satu hari dirawat

Dokter Sardjono akhirnya tak bisa bertahan dan mengembuskan napas terakhirnya.

Ia meninggal dunia sehari setelah masuk rumah sakit.

Sebab, kondisi Sardjono terus mengalami penurunan hingga dibantu ventilator.

"Selasa sore dirawat dan Rabu dini hari meninggal dunia," kata Yayak.

"Semua rumah sakit di Surabaya penuh saat Sardjono akan dirujuk," tutur Yayak, panggilan akrab Syaiful Hidayat.

Dokter Sardjono akhirnya tak bisa bertahan dan mengembuskan napas terakhirnya.

Ia meninggal dunia sehari setelah masuk rumah sakit.

Sebab, kondisi Sardjono terus mengalami penurunan hingga dibantu ventilator.

"Selasa sore dirawat dan Rabu dini hari meninggal dunia," kata Yayak.

Baca juga: Cara Mendapat Listrik Gratis Login www.pln.co.id| Klaim Token Listrik PLN Gratis Desember 2020

Istri dokter Sardjono yang bernama Martini (60) rupanya meninggal dunia beberapa jam setelah dokter Sardjono berpulang.

Ia juga terinfeksi Covid-19 dan diduga tertular dari suaminya.

Martini meninggal di hari yang sama yakni Rabu (2/12/2020).

Meski sempat membaik saat dirawat, kondisi Martini terus menurun setelah kematian suaminya.

Pernapasan Martini bahkan harus dibantu dengan ventilator.

"Pandemi belum berakhir. Ini buktinya, ada pasangan suami istri meninggal bergiliran," kata Yayak.

Ia meminta masyarakat terus menjaga kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Kadinsos Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Agus Sudrajat dilaporkan meninggal dunia dalam usia 55 tahun, Selasa (1/12/20), pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Kadinsos dinyatakan positif Covid-19, sejak Senin (24/11/20) malam, dengan komorbid, atau penyakit penyerta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, Kadinsos meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUP Sardjito.

Akan tetapi, imbuhnya, kondisi Agus yang disertai komorbid jantung dan diabetes melitus tak mengalami perbaikan dan terus menurun.

"Sejak masuk kondisinya menurun, karena Pak Agus itu kan komorbid, sampai akhirnya dipindahkan ke RSUP Sardjito ya, dengan harapan mendapat penanganan lebih lengkap. Tetapi, kondisinya tetap tidak membaik," ungkapnya.

"Pemakaman dilakukan oleh tim BPBD Kota Yogyakarta, dari RSUP Sardjito langsung di bawa menuju pemakaman Sarilaya Gedongkiwo Mantrijeron. Karena Covid-19 ya, jadi tidak ada protokoler khusus pejabat," tambah Heroe.

Ia pun mengungkapkan, meninggalnya Kadinsos merupakan pukulan telak bagi jajaran Pemkot Yogyakarta, mengingat perannya begitu besar dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Cara Mendapat Listrik Gratis Login www.pln.co.id| Klaim Token Listrik PLN Gratis Desember 2020

Mulai penyiapan bansos, dapur umum, serta menjabat penanggungjawab Selter OTG di Rusunawa Bener, Tegalrejo.

"Pak Agus salah satu pilar Satgas, karena berhubungan langsung dengan bantuan sosial, termasuk pada saat harus melayani banyak pasien (Covid-19) meninggal yang kesulitan mencari tempat pemakaman. Penanganannya kan selalu berhubungan dengan Pak Agus," tandasnya.

Dengan peranannya yang penting, Heroe memastikan bakal sesegera mungkin mengangkat pelaksana tugas (Plt), untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Kadinsos ini. Sekaligus, mengemban tugasnya di Satgas Covid-19 dan penanggungjawab Selter OTG Rusunawa Bener.

"Dinsos selama ini memang paling sibuk, selain Dinkes. Ya, Dinkes yang menangani masalah medis, Dinsos menangani masalah sosial, membantu masyarakat terkait bantuan, selter dan dapur umum," pungkasnya.  

Baca juga: Alasan Kenapa Ferdinand Hutahaean Dilaporkan Putri Jusuf Kalla, Barang Bukti Dibeberkan

Baca juga: Top Skor Sementara Liga Champions Alvaro Morata, Marcus Rashford dan Erling Braut

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com  dan Kompas.com

Baca juga: BABAK Baru Eggi Sudjana Dipanggil Polisi Hari Ini, Tersangka Kasus Dugaan Makar Seruan People Power

KISAH Pilu Dokter Sardjono dan Istri Meninggal di Hari Sama, Semua Rumah Sakit tak Bisa Dirujuk

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved