Pasokan Berkurang Karena Virus ASF, Harga Daging Babi Naik Drastis di Toba hingga Rp 100 Ribu Per Kg

Menurutnya, menjelang Natal dan Tahun Baru komsumsi daging babi di daerah Toba meningkat dibanding dengan bulan-bulan lainnya.

Penulis: Maurits Pardosi |
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI Babi. (SHUTTERSTOCK) 

“Apalagi kalau menjelang Natal dan Tahun Baru ini, kita sebagai warga akan dikunjungi tamu secara khusus keluarga-keluarga yang datang dari luar kita, misalnya yang datang dari perantauan.

Sajian daging ini yang kerap kita buat bagi mereka. Tahun ini, banyak juga teman-teman yang memilih daging kerbau kalau ada pesta,” sambungnya.

Ia berharap bahwa pemerintah secepat mungkin mendapatkan vaksin untuk menangkal virus ASF yang telah merebak dan membuat para peternak babi merugi.

“Kita berharap agar pemerintah sesegera mungkin menangani virus ASF dan kolera yang membuat ternak kita mati dan kita semua merugi.

Kita kan punya banyak teman juga sebagai pengusaha ternak babi.

Inilah yang kita harapkan,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)  
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved