ISI Rekaman Perbincangan Diakui FPI, Jusuf Kalla: Sebenarnya Habib Rizieq Taat Hukum tak Ada Ribut
Jusuf Kalla ikut mengomentari terkait Rizieq Shihab orang yang taat hukum. Habib RIzieq telah dipanggil polisi untuk memenuhi jadwal pemeriksaan
TRIBUN-MEDAN.com - ISI Rekaman Perbincangan Diakui FPI, Jusuf Kalla: Sebenarnya Habib Rizieq Taat Hukum tak Ada Ribut.
Kasus meninggalnya enam simpatisan Habib Rizieq Shihab masih ramai diperbincangkan.
Menyusul beredar dugaan rekaman suara pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang disebut-sebut menyerang mobil polisi (Polri).
Sebelumnya, Habib RIzieq telah dipanggil polisi untuk memenuhi jadwal pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Sementara mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sejatinya Pimpinan Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab orang yang taat hukum.
Hal itu disampaikan Kalla menanggapi Rizieq yang saat ini diminta datang oleh Polri sebagai saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November 2020.
Menurut Kalla, Rizieq sosok yang taat hukum karena menerima putusan pengadilan yang membuatnya mendekam di penjara pada 2008, akibat penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas, Jakarta.
Baca juga: IDENTITAS Jasad Pria Korban Mutilasi di Bekasi Terungkap, Polisi Temukan Potongan Tubuh di 2 Lokasi
“Saya perintahkan Kapolri agar ditangkap walaupun di sana tidak ada Habib Rizieq, tapi saya yakin tentu sepengetahuan dia. Saya minta Rizieq diminta pertangungjawaban, diperiksa kepolisian. Dan kemudian masuk pengadilan penjara setahun,” ujar Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu dikutip Kompas, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Pria di Taiwan Didenda Rp 49 Juta Lantaran Nekat Keluar Kamar Selama 8 Detik saat Dikarantina
“Dia (Rizieq) terima dan tidak ada ribut-ribut. Jadi sebenarnya Rizieq Shihab itu orang yang taat hukum. Dua kali masuk penjara dia. Dan diterimanya dengan baik. Asal lewat pengadilan,” kata Kalla.
Kalla pun meyakini Rizieq akan mengikuti proses hukum yang berlaku kepadanya selama kasusnya tidak dibuat-buat.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu mengatakan, pada 2008 Rizieq menerima putusan pengadilan tanpa adanya keributan dari massa FPI karena kasusnya memang terbukti dan harus bertanggung jawab atas penyerangan.
Kalla menuturkan tak masalah bila Rizieq dan FPI ingin berdakwah sebab sudah menjadi kewajiban setiap agama. Hanya, ia mengingatkan dakwah tak boleh disertai dengan kekerasan.
“Dan itu diterimanya (Rizieq) dengan baik. Jadi menurut saya kalau ada kesalahan yang terbukti jangan dibuat-buat. Dia akan terima kok. Dia (Rizieq) bukan orang yang seperti itu (tak taat hukum),” ucap Kalla.
Seperti diketahui saat ini Polri masih menunggu kehadiran Rizieq untuk bersaksi dalam dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta, 14 November.
Pengakuan FPI
Front Pembela Islam menanggapi rekaman suara (voice note) yang diduga anggota Laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab yang memerintahkan penyerangan mobil polisi yang menguntit mereka.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman, Selasa (8/12/2020), membenarkan bahwa rekaman itu merupakan suara percakapan para anggota laskar FPI.
Menurut dia, percakapan itu adalah saat para laskar mengawal rombongan Rizieq pada Senin dini hari kemarin.
Soal perintah untuk menabrak mobil penguntit, Munarman menilai bahwa hal itu merupakan respons wajar karena keberadaan penguntit dianggap membahayakan nyawa Rizieq Shihab.
Anggota laskar berupaya menjauhkan para penguntit dari iring-iringan kendaraan Rizieq.
"Tentu saja sebagai tim pengawal dan pengaman, respons dari tim adalah mengamankan rombongan IB HRS (Rizieq) dan keluarga dari pihak yang menggangu tersebut, dengan cara menjauhkan mobil para pengganggu agar tidak masuk kedalam rombongan keluarga IB HRS dan tidak melakukan manuver mepet ke mobil rombongan keluarga IB HRS," katanya.

Munarman menegaskan, para penguntit tak mengenakan seragam polisi serta mobil polisi.
Mereka juga tak menunjukkan identitas atau pun lencana polisi.
Munarman menyebutkan, para penguntit itu justru memepet mobil rombongan Rizieq.
Hal itu, kata dia, membahayakan keselamatan Rizieq dan keluarganya.
Saat ditanya, apakah dalam upaya menjauhkan mobil penguntit itu memang ada penabrakan yang dilakukan laskar FPI, Munarman belum menjawab pesan singkat dari Kompas.com hingga berita ini dilaporkan.
Munarman mengaku kehilangan kontak dengan satu mobil yang berisi enam laskar FPI setelah mereka berhadapan dengan penguntit di Tol Jakarta-Cikampek.
Dia baru mengetahui bahwa enam tersebut tewas ditembak mati polisi berdasarkan konferensi pers Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Senin siang kemarin.
"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan informasi bahwa enam laskar tersebut ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam orang laskar yang ada dalam mobil," ujar Munarman.
Berikut identitas enam laskar tersebut:
- Andi Oktiawan lahir di Jakarta, 29 Oktober 1987 (33 tahun)
- Ahmad Sofiyan alias Ambon lahir di Jakarta, 16 Juli 1994 (26 tahun)
- Faiz Ahmad Syukur, lahir 15 September 1998 (22 tahun)
- Muhammad Reza, lahir di Jakarta, 7 Juni 2000 (20 tahun)
- Lutfi Hakim lahir 27 September 1996 (25 tahun)
- Muhammad Suci Khadavi, lahir tahun 1999 (21 tahun)
Munarman membantah keterangan polisi bahwa enam laskar FPI itu menyerang polisi terlebih dahulu dengan senjata api dan senjata tajam.
Ia menegaskan, polisi yang tak berseragam lebih dulu berusaha mengadang dan menghentikan kendaraan Rizieq.
Sementara itu, polisi sebelumnya sudah memberi keterangan soal rekaman suara anggota laskar FPI itu.
Sebelumnya beredar rekaman suara yang pendukung Rizieq yang hendak melakukan penyerangan kepada mobil polisi beredar ke publik.
Tribunnews.com pun mendapatkan suara rekaman yang berdurasi sekitar 19.46 menit ini.
Rekaman voice note itu diduga dilakukan oleh pihak pengawal Habib RIzieq melalui grup WhatsApp.
Diketahui rekaman tersebut berdurasi kurang lebih 20 menit dibagi dua bagian yang diunggah melalui akun Instagram @jayalah.negriku.
Dalam rekaman itu diduga dilakukan beberapa pengawal Habib Rizieq yang terbagi dalam beberapa mobil.
Beberapa nama disebut dalam komunikasi tersebut seperti Bang Odon, Bang Ambon, Bang Egi, Komandan, dan lainnya.
Mereka melakukan pengawalan untuk mencegah mobil Habib Rizieq yang dikuntit oleh beberapa mobil tidak dikenal.
"Itu katanya ada yang ketembak," kata seorang pria dalam sebuah percakapan.
"Bang Ambon monitor, posisi Bang Ambon," kata pria lainnya.
Dari rekaman suara tersebut, sejumlah orang diketahui berencana untuk menghadang dan menabrak mobil polisi.
Ada sejumlah orang yang ikut berbicara dalam rekaman tersebut.
Mereka seakan tengah mengamati adanya sejumlah mobil polisi yang mengikuti rombongan.
Dalam rekaman tersebut, terdapat percakapan yang merencanakan untuk langsung menabrak mobil polisi.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membenarkan soal bukti terkait rekaman suara yang disita polisi.
"Juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing ke sana dan kemudian dipepet."
"Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020), dikutip dari tayangan Kompas TV.
Tubagus menyebut, isi rekaman suara menggambarkan bagaimana pengikut Rizieq Syihab merencanakan penyerangan.
Ia pun mengklaim bukti tersebut nyata dan tidak dikarang oleh pihak kepolisian.
"Voice note itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan bahwa itu anggota kita dan kemudian tetap dilakukan upaya-upaya penyerangan oleh pihak mereka."
"Itu nyata dan tidak dikarang-karang, terlihat, terdengar di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," tegasnya.
Tubagus mengatakan dalam voice note diketahui bahwa pengikut MRS sudah mengetahui jika diikuti oleh mobil polisi.
Lebih lanjut, Tubagus juga mempertanyakan jika rombongan pengikut MRS memang akan menuju ke acara pengajian tentu tak akan melakukan upaya penyerangan.
Pihak kepolisian pun, kata dia, tak akan melakukan apapun.
Hanya saja karena dilakukan upaya penyerangan dan terancam, maka petugas harus mengambil tindakan tegas.
"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya kita diserang dan faktanya voice notenya seperti itu," jelasnya.
Belum lagi, kata Tubagus, ditemukan senjata tajam dan senjata api dari pengikut MRS tersebut.
"Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apapun, tetapi dilakukan proses penyerangan. Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api," tandasnya.
Berikut sebagian cuplikan rekaman suara yang diduga milik pendukung Rizieq:
Oknum A: Siap siap siaga ,siap siap bulan 1 meluncur
Oknum B: Akses bin madar apa sudah meluncur, posisi dimana
Oknum A: Mobil putih POI depan kita nih
Oknum C: Silver bos, Mobilio
Oknum A: Silver, silver Mobilio, pelat belakangnya POI, ada depan kita nih Bang Odon
Oknum B: Suruh bikin sayap jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri
Oknum C: Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri ane lagi pantau ya, ane di depan dikit oke, KJD mobil kedua
Oknum A: Chevrolet maju
Oknum C: Dimana Ti posisinya, posisi
Oknum A: Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi
Oknum C: KJD juga ikutin Don dari tadi siang, KJD yang kita uber itu yang itu sudah tiga hari dari Manggarai infonya
Oknum A: Udah tubruk aja kalau ketemu, langsung tubruk saja, hati-hati di belakang dia
Oknum B. Pokoknya stand by saja, Xpander ngikutin nih
Oknum A: Waspada, waspada, pantau aja dulu, jangan ambil tindakan, nanti bila situasi sudah urgent baru ambil tindakan, nunggu komando
Oknum B: Siap yang penting waspada
Oknum C: Totalnya ada 3 mobil lebih, yang udah kebaca POI, PQI, yang 2 udah digambar di perumahan 1739 Avansa item ngikut kita
Oknum A: Pantau.. pepet terus, kalau bisa pelanin aja mobilnya
Bahkan Selasa (8/12/2020), ada potongan beredar rekaman suara yang berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden tersebut.
Dalam rekaman berdurasi 19:46 itu, pengawal Rizieq Shihab sempat melontarkan kode-kode yang merujuk ke seseorang.
Pada menit 17:46 di rekaman itu, pria tersebut mengatakan:
"Yang penting Paus sampai lokasi dengan tenang, iye enggak. Aye mau muter-muter dulu ama Qirdua dua ini, dua qirdun nih. Dua mobil Qirdun. Dongo! Ha ha ha."
Sedangkan kode Qirdun yakni bahasa arab yang berarti monyet.
Kemudian di menit 19:36, terdengar seseorang memerintahkan agar lari setelah mendengar suara tembakan:
"Lari-lari, itu ada yang ketembak katanya."
Baca juga: Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin Angkat Bicara Terkait Situasi Sumut Pasca-penembakan 6 Laskar FPI
Baca juga: Matahari Baru Ciptaan China 15 Juta Derajat Celsius Bakal Dikomersilkan, Bereaktor Fusi Nuklir
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Penjelasan FPI Soal Rekaman Suara Laskarnya Ingin Tabrak Mobil Penguntit", dari tribunnews berjudul: Beredar Rekaman Jelang Penembakan Pengikut Rizieq Shihab, Ada Sebutan Paus dan Qirdun, dan Kompas.com
ISI Rekaman Perbincangan Diakui FPI, Jusuf Kalla: Sebenarnya Habib Rizieq Taat Hukum tak Ada Ribut