Cerita Seleb
Nikita Mirzani Menjadi Korban Teror, Nyawa Ketiga Anaknya Terancam usai Konflik dengan Ustaz Maaher
Lebih lanjut, Nikita Mirzani tidak memaafkan orang yang sudah melakukan teror kepadanya jika ketahuan siapa dalang dibalik semua ini.
Sebelumnya, Nikita Mirzani mengaku senang dengan ditangkapnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang bernama asli Soni Ernata (SE).
Ustaz Maaher ditangkap polisi di rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (3/12/2020).
"Seneng Alhamdulillah, akhirnya dia tidak bisa berkicau lagi di media sosial," ujarnya dalam tayangan YouTube Beepdo, Kamis (3/12/2020).

Nikita juga mengatakan ada video baru dari Ustaz Maaher yang menurutnya adalah pernyataan hinaan.
"Jadi gara-gara Instagram dia (Ustaz Maaher) hilang, dia mainnya di TikTok, kacau banget ngomongnya," lanjutnya.
Selain itu, Nikita Mirzani juga menjelaskan akan melaporkan Ustaz Maaher meskipun sudah banyak yang melaporkan.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Pemprov Sumut dan Polda Bahas Larangan Keramaian Pergantian Tahun Baru
"Ya, habis ini gua juga akan laporin biar pasalnya makin banyak, biar dia nggak keluar-keluar dari penjara," terangnya.
Menurut Nikita, penyataan-pernyataan yang dilontarkan Ustaz Maaherterkait dirinya mengandung SARA.
Termasuk dengan kalimat ancaman Ustaz Maaher yang akan membawa pasukan ratusan ke rumah Nikita Mirzani.

"Dia pikir karena dia seorang tokoh agama, yang gua pun tidak mengenal dia sebelumnya, dengan dia mengatakan perkataan itu akan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia,"
Baca juga: TERUNGKAP Identitas Dua Pelaku Penyelundupan Sabu ke Sel Tahanan Polrestabes Medan
"Ternyata terbalik, jubah yang dipakai tidak mencerminkan mulutnya," imbuhnya.
"Satu persatu orang-orang yang bisa memecah belah bangsa, ya ditangkep-tangkepin ajalah," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Hidupnya Seakan tak Pernah Tenang, Nikita Mirzani Kembali Menjadi Korban Teror hingga Mengancam Nyawa Ketiga Anaknya usai Konflik dengan Ustaz Maaher Berakhir, Nyai Siapkan Pembalasan: Lihat aja Nanti