Harga Daging Babi Naik, Warga Siantar Beralih Membeli Daging Aili yang Lebih Murah
Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, harga daging babi per kilogram merangkak naik menyaingi harga sapi.
Penulis: Alija Magribi |
Dikatakannya terkait dengan hal ini ia dari asosiasi sebelumnya sudah mencoba melayangkan surat untuk audiensi ke Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemprovsu. Namun belum ada tanggapan.
"Saya sudah coba surati untuk permohonan audiensi, tapi belum ada tanggapan," katanya.
Terkait dengan melonjaknya harga daging babi ini, pria yang juga sebagai Anggota Komisi III DPRD Medan ini mempertanyakan peran pemerintah dalam upaya menstabilkan harga daging babi di pasar.
"Kita juga mempertanyakan ini dimana peran Dinas Perdagangan Kota Medan dalam mengantisipasi kenaikan harga daging babi yang semakin hari semakin melonjak ini," katanya.
Disinggung mengenai Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumut yang mendatangkan babi dari Manado dan Kalimantan secara bertahap untuk persiapan Natal dan Tahun Baru, ia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
"Namun jika memang pun nantinya akan ada mendatangkan stok dari daerah lain, saya selaku ketua asosiasi meminta daging dan babi yang dipasok harus jelas kualitasnya. Harus dilakukan tes laboratorium dulu sebelum masuk ke Kota Medan," katanya.
"Jangan sampai membawa penyakit yang lain dan menambah kacau di Medan. Selain itu juga jika memang ada babi yang hidup yang didatangkan, harus jelas siapa yang menampung nanti di Medan. Jangan sampai nanti terjadi monopoli yang membuat harga makin tidak terkendali," pungkasnya.
(Alj/sep/tribun-medan.com)