Bah Damanik, Pemandian Raja yang Dikelola Menjadi Tempat Wisata Alam
Merasakan kesegaran air yang jernih serta disungguhkan panorama alam indah yang terbentuk secara alami, membuat lokasi wisata ini menjadi favorit.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Laporan wartawan Tribun Medan / Muhammad Anil Rasyid
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Merasakan kesegaran air yang jernih serta disungguhkan panorama alam indah yang terbentuk secara alami, membuat lokasi wisata ini menjadi pilihan favorit pengunjung.
Pemandian Bah Damanik, nama lokasi tersebut, memang memiliki pesona indah dengan aliran air alam yang jernih.
Wisata yang hits di Simalungun ini terletak di Desa Huta Lama, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Lokasi pemandian ini berada di area kawasan perkebunan teh milik negara.
Kabarnya, lokasi pemandian ini merupakan tempat mandi Raja Damanik beserta keluarganya.
"Dulu lokasi ini tempat mandi raja. Sekarang dikelola menjadi tempat wisata pemandian alam. Tapi, air yang mengalir dari pemandian ini, juga mengalir ke persawahaan milik warga sekitar," ucap Dolly, seorang warga, Minggu (20/12/2020).
Saking jernihnya air di pemandian ini, kata Dolly, warga sekitar sering mengonsumsi air tersebut tanpa direbus.
"Airnya memang bener-bener segar sekali. Kadang ada juga warga ambil air di sini untuk langsung diminum," ucap Dolly.
Sampai saat ini, pemandian ini masih dikelola oleh keturunan Raja Damanik.
Lokasi wisata ini juga cocok untuk anak-anak. Tak heran, wisatawan yang datang banyak yang sudah berkeluarga.
Tempat pemandiannya tidak terlalu dalam, sehingga aman bagi anak-anak untuk bermain air.
Meski begitu, pengunjung tetap harus berhati-hati dan selalu mengawasi putra-putrinya saat bermain air.
Pemandian Bah Damanik buka setiap hari, mulai pagi hari pukul 09.00 WIB hingga sore hari pukul 17.00 WIB.
Pengunjung bisa menikmati keindahan alam di Pemandian Bah Damanik ini dengan biaya tiket masuk sebesar Rp 7 ribu.
