Kapolres Simalungun Murka Usulkan Pecat Aipda Indra Jaya Saragih Lantaran Terlibat Sindikat Narkoba
Aipda Indra Jaya Saragih, anggota POlsek Dolok Pardamean terancam dipecat karena terlibat kasus narkotika
Kapolres Simalungun Murka Usulkan Pecat Aipda Indra Jaya Saragih Lantaran Terlibat Sindikat Narkoba
TRIBUN-MEDAN.com,SIANTAR-Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo murka.
Dia begitu marah lantaran ada anggotanya yang terlibat narkoba.
Satu di antara petugas yang terlibat narkoba itu adalah Aipda Indra Jaya Saragih.
Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Siantar, Aipda Indra Jaya Saragih akhirnya divonis lima tahun penjara.
Baca juga: Oknum Polisi Terlibat Narkoba, Kapolda Sumut Irjen Martuani: Perintah Hanya Satu Pemecatan (PTDH)
“Saya selaku Kapolres Simalungun akan bertindak sesuai kewenangan.
Nanti akan saya ajukan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) ke pimpinan,” kata Agus Waluyo, Senin (21/12/2020).
Dia mengatakan, Aipda Indra Jaya itu merupakan aib bagi Polres Simalungun.
Maka dari itu, Agus kembali mewanti-wanti semua anggotanya untuk tidak main-main dalam hal pemberantasan narkoba.
Jika di kemudian hari adalagi petugas yang terlibat narkoba, maka Agus akan bertindak tegas.
“Yang bersangkutan adalah pengkhianat bangsa. Kewenangan saya akan saya maksimalkan," kata Agus.
Baca juga: Wanita Berusia 21 Tahun yang Tawarkan Jasa S3ks Melalui Aplikasi MiChat Ini Laporkan Oknum Polisi
Bagi orang seperti Aipda Indra Jaya Saragih, lanjut Agus, sudah sepatutnya tidak perlu dibela.
Sebab, Aipda Indra Jaya Saragih bukan hanya mencoreng citra Polres Simalungun, tapi juga institusi Polri.
Sebagai polisi, sudah sepatutnya Indra ditindak tegas.
“Saya tidak akan lalukan pembelaan,” tegas Agus.
Pada sidang pembacaan putusan di PN Siantar, hakim Fifi Siregar menjatuhi terdakwa Aipda Indra Jaya Saragih hukuman lima tahun penjara.
Indra terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Baca juga: Oknum Polisi Diperiksa Propam Polda Sumut, Diduga Peras (Minta Uang) Rp 200 Juta, Ini Kasusnya
"Menghukum terdakwa Indra Jaya Saragih dengan pidana penjara selama lima tahun, denda Rp 2 miliar, subsidair enam bulan penjara, dipotong selama terdakwa menjalani masa tahanan," kata hakim.
Namun, putusan majelis hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Christianto yang sebelumnya menuntut terdakwa tujuh tahun penjara.
Selain menjatuhkan vonis terhadap Aipda Indra Jaya Saragih, hakim juga menjatuhkan hukuman terhadap terhadap tiga terdakwa lainnya yang merupakan sindikat dalam kasus yang sama.
Ketiga terdakwa itu di antaranya Alfian divonis empat tahun penjara, Dicky Atmaja divonis enam tahun penjara, dan Halomoan Situmorang divonis enam tahun penjara.
Pikir-pikir Menahan Tangis
Aipda Indra Jaya Saragih, terdakwa kepemilikan narkotika jenis sabu dan ekstasi menyatakan pikir-pikir setelah divonis lima tahun penjara oleh hakim PN Siantar.
Dia tampak menahan tangis, saat mendengarkan putusan hakim.
Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara, Oknum Polisi Ini Mengaku Sabu Miliknya Mau Dipakai Bersama Polisi Lainnya
"Mohon pikir-pikir Yang Mulia," kata Indra.
Selain bakal lama menjalani hukuman, Indra juga bakal dipecat sebagai polisi.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo geram lihat tingkah Indra Jaya Saragih, sehingga dirinya mengusulkan untuk memecat Indra.(alj)