Kronologi Mantan Petinju Aditya Surbakti Dianiaya Sejumlah Orang di Kedai Tuak
Aditya Surbakti yang pernah menjuarai Kejurnas Tinju Junior 2009, sama-sama minum tuak di salah satu rumah yang berada di Jalan Duku Medan
TRIBUN-MEDAN.com - Mantan petinju Sumut, Aditya Surbakti menjadi korban penganiayaan pada Sabtu (19/12/2020) malam di kedai tuak.
Aditya Surbakti, warga Jalan Jangka Medan, diduga dianiaya oleh oknum Kepling (kepala lingkungan) di Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Medan.
Awalnya, Aditya Surbakti yang pernah menjuarai Kejurnas Tinju Junior 2009, sama-sama minum tuak di salah satu rumah yang berada di Jalan Duku Medan.
Ia kemudian meminjam sepeda motor milik oknum kepling tersebut, untuk pergi ke rumah mantan mertua di Jalan Jangka Medan, pada Sabtu (19/12/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Namun, ketika kembali ke tempat mereka minum, Aditya Surbakti yang diduga dalam kondisi terpengaruh minuman, lupa membawa kembali sepeda motor yang dipinjamnya.
Ia meninggalkan motor tersebut dalam kondisi terparkir di Jalan Jangka Medan, rumah mantan mertuanya.
Melihat Aditya kembali dengan berjalan kaki tanpa membawa sepeda motor, oknum kepling marah dan bersama kawannya menganiaya Aditya.
Aditya sendiri mengaku lupa di mana sepeda motor itu ditinggalkan.
Ia sempat diarak ke samping kantor lurah Sei Putih Barat untuk diinterogasi lebih lanjut.
Untung saja, tak lama berselang lama, adik kandung Aditya dan sepupunya datang dan mendamaikan serta mencari sepeda motor yang ditinggalkan Aditya.
Sepeda motor milik oknum kepling tersebut juga akhirnya kembali ditemukan dan dikembalikan Aditya kepada oknum kepling.
Namun, Aditya tak terima dengan perlakuan yang diterimanya.

Aditya Surbakti, mantan atlet tinju Sumut menjadi korban penganiayaan, Senin (21/12/2020). (TRIBUN MEDAN/HO)
Pada Minggu (20/12/2020) dini hari, Aditya melaporkan oknum kepling tersebut ke Polsek Medan Baru.
"Saya lupa memarkir sepeda motor yang saya pinjam itu dekat rumah mantan mertua saya ketika mengantar uang belanja anak saya.
Tapi, mereka tak mau mendengar dan menganiaya saya.