Warga Tuding Kepling Suka Lakukan Pungli, Minta Lurah Rambung Dalam Lakukan Pencopotan

TRIBUN-MEDAN.com,BINJAI-Warga Lingkungan 7, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai ramai-ramai mendatangi kantor Lurah Rambung Dalam.

Warga melaporkan oknum kepala lingkungan berinisial AK yang dituding kerap melakukan pungutan liar (pungli).

Tidak hanya melakukan pungli, AK juga dilapor sering berkata kasar dan bertindak arogan kepada semua usia, tak terkecuali orang tua.

Baca juga: Pungli Sejumlah PHL dengan Ancaman Dipecat, Oknum ASN Dinas PU Medan Dihukum 4 Tahun Penjara

“Saya pernah diminta uang Rp 300 ribu waktu mengurus surat prona sertifikat tanah.

Sebagai kepala lingkungan, harusnya jangan memberatkan warga,” kata H, seorang warga, Senin (21/12/2020).

Kemudian, sambung H, perbuatan tidak mengenakkan lain yang pernah dilakukan AK adalah memaki-maki anaknya.

Ketika itu, sang anak ditanyai sesuatu oleh AK.

Namun, setelah sang anak menjawab, AK malah mengumpat.

Baca juga: Operasional Tim Saber Pungli, Pemkab Deliserdang Siapkan Anggaran Sekitar 1 Miliar

“Namanya juga anak-anak. Dia langsung mencaci maki,” katanya.

Senada disampaikan oleh warga lainnya.

Menurut warga, sudah sepatutnya Lurah Rambung Dalam Nur Rahmi mencopot AK.

Sebab, kalaulah pemimpin di lingkungan sudah tidak disukai warga, artinya memang ada yang salah pada diri oknum tersebut.

Baca juga: Polda Sumut Janji Tindak Tegas Pelaku Pungli di Lokasi Pembangunan Sport Center

“Nant akan kami pelajari masalahnya dimana ya.

Kami juga akan berkoordinasi dengan Camat Binjai Selatan,” kata Lurah Rambung Dalam Nur Rahmi.

Namun, sambung Nur, dia belum bisa memastikan apakah keluhan warga ini bakal ditindaklanjuti atau tidak.

Hanya saja, Nur akan segera melaporkan masalah ini pada atasannya.(dyk)