Marjandi Embong Pertambangan yang Disulap Menjadi Pemandian Alam di Simalungun

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Bercerita tentang keindahan alam, Sumatera Utara tidak ada habis-habisnya untuk dibahas.

Pesona alam yang begitu luar biasa indahnya, selalu menjadi daya tarik setiap wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sumut merupakan provinsi yang memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa, baik itu panorama alamnya, suku, budaya, dann adat istiadat.

Seperti salahsatu objek wisata yang berada di Kabupaten Simalungun. Di sini banyak tempat wisata yang bisa ditemukan para wisatawan, baik itu pemandian alamnya yang begitu terkenal dengan kejernihan airnya.

"Tergolong baru sih tempatnya bang. Nama tempat wisatanya itu pemandian alam Marjandi Embong," ucap Deviani pengunjung asal Kota Siantar, Kamis (7/1/2021).

Pemandian alam Marjandi Embong berada di Jalan Saribu Dolok, Kecamatan Marjandi Embong, Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Karena masih baru itu mungkin ya, jadi banyak keknya orang belum tau tempat wisata ini. Terbuka untuk umum, sangat rekomendasi lah untuk menghabiskan liburan di sini," ujar Deviani.

Informasi yang dihimpun wartawan www.tribun-medan.com pemandian ini adalah sebuah pertambangan, sehingga lahan ini pun perlahan disulap menjadi wisata pemandian.

Di lokasi terdapat beberapa kolam yang bisa dinikmati wisatawan. Sumber airnya berasal dari Mata air. Warna air di kolam ini pun biru sedikit kehijaun.

"Airnya segar dan dingin. Suasana di kawasan ini juga sangat sejuk. Jadi, cocok lah pemandian ini, apalagi datang bersama keluarga," ujar Deviani.

Sementara itu, wisatawan yang memiliki adrenalin, bisa langsung lompat dari tebing, dan langsung meluncur ke kolam pemandian.

Begitu juga dengan dinding batu yang ada di sini membuat tempat ini kian makin eksotis dan instagramable.

Pemandian alam ini juga aman jika wisatawan membawa anak-anak. Karena ada juga kolam yang tidak terlalu dalam di sini.

Buat wisatawan yang tertarik untuk liburan ke pemandian alam ini, biaya retribusi juga sangat ekonomis.

Untuk tiket masuk setiap orang akan dikenakan retribusi Rp 10 ribu, biaya parkir roda dua Rp 3 ribu, dan roda empat Rp 5 ribu.