Update Covid19 Sumut 10 Januari 2021

Terkait Vaksinasi, Dinas Kesehatan Karo Masih Tunggu Arahan dari Provinsi

Irna menjelaskan, selain waktu pendistribusian pihaknya juga masih belum tahu berapa banyak dosis yang akan disalurkan oleh Pemprov ke Karo.

Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul
KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Drg Irna Safrina Meliala M.Kes. 

TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara telah menerima pasokan vaksin produksi Sinovac untuk penanganan virus corona (Covid-19) sebanyak 40.000 dosis.

Diketahui Pemprov juga telah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah-daerah di Sumatera Utara perihal pendistribusian vaksin ini.

Saat ditanya kapan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mendapatkan vaksin ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.Kes, mengungkapkan pihaknya masih menunggu seperti apa arahan dari Pemprov.

"Kita masih belum tau kapan didistribusikan, masih menunggu arahan dari provinsi," ujar Irna, Minggu (10/1/2021).

Irna menjelaskan, selain waktu pendistribusian pihaknya juga masih belum tahu berapa banyak dosis yang akan disalurkan oleh Pemprov ke Karo.

Dirinya mengatakan, pada rapat kemarin masih membahas seputar bagaimana kesiapan pemerintah daerah jika nantinya vaksin ini datang.

"Kemarin masih dibahas seputar persiapan saja. Bagaimana kesiapan sarana dan prasarana kita, karena vaksin ini nantinya harus disimpan di tempat khusus," katanya.

Saat ditanya perihal persiapan yang diminta ini, Irna mengatakan jika pihaknya sudah siap karena sudah memiliki fasilitas tempat pendingin untuk vaksin ini.

Dirinya menyebutkan, saat nantinya vaksin telah didistribusikan pihaknya akan menyimpannya di fasilitas milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo.

"Kalau fasilitas pendinginannya kita sudah punya di Dinkes, tinggal menunggu arahan lebih lanjut saja," ucapnya. 

Disinggung perihal siapa saja yang akan menjadi prioritas untuk diberikan vaksin ini, Irna mengaku nantinya akan melihat dari orang yang melapor setelah mendapatkan pemberitahuan.

Untuk itu, dirinya mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan apakah kepala daerah maupun tenaga kesehatan yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin ini.

Diketahui, siapa saja yang nantinya menjadi orang terpilih yang akan disuntik vaksin ini diberitahukan oleh pemerintah melalui pesan singkat di telepon selulernya masing-masing. Untuk itu, Irna mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa saja yang akan duluan diberikan suntikan vaksin ini.

"Kita belum tau, karena nanti masyarakat mendapatkan pemberitahuan seputar pemberian vaksin ini. Selain data dari seluler, tentunya kan ada juga data BPJSnya, ya nanti kita lihat siapa yang akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu," ungkapnya. (cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved