Arie Kriting & Indah Permatasari Tak Henti Berharap Restu : Rasa Hormat Kami Tidak Pernah Terputus

"Cuma bilang "Indah mau kawin tanggal 12 dan tanggal itu tidak bisa digeser' papinya kaget yang kawin ini kamu atau siapa? Menurut papinya cerita ke saya," lanjut Nursyah.

Nursyah merasa tak dihormati oleh tindakan Arie Kriting sebab untuk melaksanakan sebuah pernikahan perlu untuk dilakukan pertemuan keluarga.

"Orang gelandangan aja dihormati sama keluarga laki-laki, papinya bilang 'karena setahu papi itu kalau kawin itu kumpul-kumpul keluarga ada restu dari papi, kakak, tante, om, atau mamimu' gitu," jelas Nursyah.

Ayahanda Indah sempat meminta putrinya itu untuk menyuruh Arie ke rumah meminta restu ke keluarga besar.

Sayanganya menurut cerita Nursyah, Indah justru mengajak ayahnya bertemu Arie di luar rumah.

"Okelah mamimu tidak mau tapi kan ini si laki-laki ini harus tanya ke si papi, dia (Indah) bilang 'ini ngomong langsung ke Ari' begitu," beber ibunda Indah.

"Terus papinya bilang 'eh, ndak begitu caranya, Seharusnya si kriting itu dia itu yang betul-betul care dan berjuang untuk mendapatkan hatinya mamimu harusnya berusaha' gitu dek," terang Nursyah.

Nursyah juga menegaskan bahwa tidak ada perwakilan keluarga yang menghadiri pernikahan Indah dengan Arie Kriting.

Bahkan sang ayah tak bersedia menjadi wali dalam pernikahan putrinya yang digelar pada Selasa (12/1/2021) kemarin itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arie Kriting dan Indah Permatasari Terus Berharap Direstui Sang Bunda, Doa dan Hormat Kami Tak Putus