Pemangsa Kambing dan Ternak Babi di Sigalapang Diduga Kuat Harimau Sumatera
Pihaknya juga tetap memantau agresifitas Harimau Sumatera yang diduga pemangsa ternak di kawasan tersebut.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
"Kita juga akan masang kamera trap lah nanti. Tapi, kita masih menunggu kan. Kalau untuk kamera trap, kita punya yang di kantor yang di Siantar dan itu punya bidang tersendiri pemasangannya," ungkapnya.
Jarak antara Kantor BKSDA Resort Dolok Surungna dengan lokasi sekitar 3 kilometer dan pihaknya tetap bersiaga di sana sembari menunggu laporan dari warga. Kini, pihaknya sedang mengantisipasi masuknya Harimau Sumatera ke perkampungan dengan alat penghasil dentuman.
"Kalau semua untuk luas kawasan hutan margasatwa Dolok Surungan itu seluas 23.800 hektare. Itulah yang menjadi habitat Harimau Sumatera ini," katanya.
"Kita sedang membuat alat pengeras suara. Itu semacam gedoran yang terbuat dari pipa, minta spiritus, dan korek. Ini kita gunakan untuk pengeras suara," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)