Bocah 11 Tahun Dirudapaksa Kakeknya, Tewas Secara Tragis Karena Komplikasi Kehamilan
Seorang gadis 11 tahun meninggal dunia karena komplikasi kehamilan, setelah dihamili oleh kakeknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang gadis 11 tahun meninggal dunia karena komplikasi kehamilan, setelah dihamili oleh kakeknya.
Insiden itu terjadi di distrik Sahatsakhan, provinsi Kalasin, Thailand.
Dilaporkan China Press, gadis malang itu dirudapaksa oleh kakek dari ayahnya pada November 2020 lalu.
Dia mulai mengalami kehamilan ektopik, yang terjadi ketika sel telur dibuahi diluar kehamilan.
Kondisi itu menyebabkan risiko serius dalam kehamilannya.
Ibu anak itu mengatakan pada November 2020 lalu, putrinya jatuh sakit, dan mengeluhkan sakit di daerah genital.
Baca juga: 45 Hari Warga di Kecamatan Medan Maimun Terendam Banjir dengan Ketinggian Capai 1 Meter
Anak itu pun dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Pihak medis menemukan luka gores di organ genitalnya.
Ibunya kemudian membuat laporan polisi, tapi tidak ada perkembangan sampai 6 Desember 2020.
Dokter melaporkan bahwa remaja 11 tahun itu mengalami kehamilan ektopik.
Gadis malang itu mulai merasakan morning sickness dan kondisinya semakin parah.
Dia memuntahkan makanan dan obat, dan juga tidak meresponi pengobatan yang disuntikkan ke tubuhnya.
Pada 15 Januari 2020 lalu, ibunya mengatakan dia muntah dan kesakitan.
Baca juga: Kiat Sukses Vito Sinaga jadi Pembuat Konten TikTok Berpenghasilan Puluhan Juta per Bulan
Tak lama, remaja itu meninggal dunia di pangkuannya.
Tubuh anak itu dibawa ke rumah sakit Srinagrind di Khon Kaen untuk pemeriksaan medis.
Pemakaman digelar keesokan harinya di rumah mereka.
Ibunya menambahkan bahwa ia dan ayah anak itu sudah bercerai.
Korban sering mengunjungi rumah kakeknya saat libur untuk bermain. Tapi tidak disangka kejadian tragis ini terjadi.
Sementara itu, kepolisian Sahatsakhan telah mengumpulkan bukti mengenai kasus gadis itu, dan secepatnya menangkap pelaku. (sal/tribun-medan.com)