News Video
Warga Sempat Merekam Banjir Bandang Bogor dari Jarak yang Sangat Dekat, TONTON VIDEONYA. .
Rekaman amatir yang memperlihatkan banjir bandang Bogor beredar di instagram, facebook dan youtube, Selasa (19/1/2021).
TRIBUN-MEDAN.COM - Rekaman amatir yang memperlihatkan banjir bandang Bogor beredar di instagram, facebook dan youtube, Selasa (19/1/2021).
Beberapa rekaman amatir warga bahkan diambil dari jarak yang sangat dekat.
Air yang sudah bercampur lumpur mengalir sangat deras, membawa batu dan kayu dari puncak.
Hal ini sontak membuat warga panik dan mengungsi ke tempat yang aman.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menjelaskan, banjir tersebut terjadi pukul 09.30 WIB di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua atau di antara kebun teh milik PTPN VIII.
Saat ini, petugas terkait tengah melakukan evakuasi warga terdampak dan memastikan kerusakan pasca-banjir.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.TV, Bupati Bogor Ade Yasin memastikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Korban nyawa tidak ada, hanya ada sekitar 400-san yang dievakuasi ke salah satu tempat yang cukup aman," ujar Ade Yasin dalam program Sapa Indonesia Siang KOMPAS TV, Selasa.
Petugas BPBD dan muspika setempat berusaha melakukan evakuasi warga.
Untuk sementara, warga dievakuasi ke masjid yang relatif aman dari terjangan banjir.
"Tim sudah ke sana dan saat ini warga sudah kita evakuasi ke masjid," jelas dia.
Menurut Bupati Ade, warga yang terdampak ini kebanyakan merupakan pekerja pemetik teh perkebunan Gunung Mas.
Sampai saat ini, tegas Bupati Ade, petugas terkait tengah berupaya melakukan penanganan pasca bencana di lokasi.
"Langkah selanjutnya, mengevakuasi masyarakat karena masa pandemi juga tidak boleh berkerumun, jadi kami juga sedang siapkan tempat yang cukup untuk mereka istirahat," katanya.
Belasan Kali Bencana
Belum genap sebulan untuk tahun 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah mencatat belasan kejadian bencana alam.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, di awal tahun ini Kabupaten Bogor menghadapi banyak peristiwa bencana.
Tercatat 16 kali bencana yang terjadi di 15 desa yang berada di 11 kecamatan sejak Jumat (8/1/2021) sampai Senin (11/1/2021).
"Data sampai Jumat kemarin pukul 15.00 WIB, ada 15 kejadian. Ditambah Senin pagi (longsor di jalur Puncak) total 16 kejadian," kata Adam saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Adam menyebut bahwa kejadian bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan angin puting beliung.
Adapun rinciannya, 8 bencana tanah longsor terjadi di 5 kecamatan, yakni Ciampea, Cibinong, Ciomas, masing-masing satu bencana longsor.
Berikutnya, Cigombong sebanyak 4 kejadian longsor dan baru-baru ini satu kejadian longsor di Cisarua, Puncak Bogor.
"Selanjutnya ada 4 kejadian angin kencang. Masing-masing 1 kejadian di Kecamatan Bojonggede, Cijeruk, Leuwisadeng dan Rancabungur," ujar dia.
Lebih lanjut, Adam mengatakan, terdapat pula kejadian kekeringan di Kecamatan Cibungbulang dan Ciomas, di mana di dua kecamatan itu masing-masing terjadi 1 kejadian.
Tak hanya itu, terdapat kejadian lainnya, yakni 1 di Kecamatan Cijeruk dan 1 di Kecamatan Megamendung.
"Kalau di Cijeruk itu 1 rumah roboh dan Megamendung ada 1 pohon tumbang," kata dia.
Untuk itu, Adam mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat wilayahnya diguyur hujan.
"Imbauan untuk warga maupun pengendara supaya waspada, apalagi ini Bogor sudah musim hujan, rawan bencana," kata Adam.
Berita sudah terbit di Kompas.com