Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene

Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene

Editor: Tariden Turnip
facebook
Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene. Haji Sabar duduk di depan rumah lantai empat miliknya yang rubuh rata tanah akibat gempa Majene 6.2 

TRIBUN-MEDAN.COM - Rumahnya Lantai 4 Rubuh, 3 Anak 2 Cucunya Tewas, Haji Sabar Tegar dan Bantu Korban Gempa Majene 

Rumah mewah berlantai empat miliknya rubuh rata, tiga putri dan dua cucunya meninggal tertimpa reruntuhan saat Gempa Majene/Mamuju 6.2, pengusaha bengkel besar di Mamuju ini tetap tegar.

Mikhayla Bohong dan Bantah Ibunya, Nia Ramadhani Ngamuk hingga Nekat Tendang Pintu

Hasrat Malam Pertama Sirna selepas Lihat Paha Istri, Menyesal Habiskan Rp 200 Juta untuk Pernikahan

Tak Sembarangan, Ini Deretan Prestasi Putri Yusuf Mansyur yang Dijodohkan dengan Hasan Ali Jaber

Getirnya imbas Poligami, Kiwil Blakblakan Akui Hidup Hancur selepas Diceraikan 2 Istri Sekaligus

Dia adalah Haji Sabar, pemilik Usaha Rappang, di Jl Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, kini tinggal puing-puing bangunan.

Pantauan Tribun Timur (tribun-medan.com/tribunmedan.id group), Kamis (21/1/2021), rumah itu rata dengan tanah setelah ambruk diguncang gempa bumi magnitudo 6.2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.30 Wita.

Saat terjadi gempa bumi yang memprorak poranda Mamuju dan Majene, di dalam rumah tersebut ada delapan orang.

Lima orang tewas tertimpah reruntuhan bangunan tersebut.

Sementara tiga orang lainnya selamat dari maut itu, termasuk H Sabar sendiri yang tidur di lantai dua, kemudian mertuanya dan satu orang cucunya.

Raffi Ahmad Blak-blakan Sebut Luna Maya Nangis saat Dengar Kabar Ariel NOAH akan Menikah

Celine Evangelista Angkat Bicara soal Kabar Keretakan Rumah Tangganya, Akui Semua Baik-baik Saja

Sang Pengantin Pria Menangis Tersedu-sedu lantaran Tak Ada Tamu, Minta Maaf pada Mempelai Wanita

PRABOWO Tilik Penggebuk Bawah Laut, Ternyata Teknologi Super Canggih Ini yang Diincarnya

Rumah Haji Sabar rubuh rata tanah di Mamuju
Rumah Haji Sabar rubuh rata tanah di Mamuju (facebook)

Kemudian satu mobil Fortuner hitam yang terparkir di garasi rumah tersebut juga ikut tertimpah reruntuhan.

Pantauan Tribun, H Sabar dan keluarganya saat ini sedang berusaha mencari barang-barang berharganya yang mungkin masih utuh di bawah reruntuhan menggunakan bor beton.

Haji Sabar, menceritakan bagaimana dirinya selamat dari reruntuhan rumah lantai empat miliknya yang ambruk saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR, Jumat (21/1/2021) dinihari.

Haji Sabar membuat tenda di sisi kanan rumahnya yang roboh.

Sebelum melakukan wawancara Haji Sabar memperlihatkan foto anak dan cucunya yang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya rumahnya.

Serta memperlihatkan mertua dan cucunya yang selamat.

DJ Joana Terang-terangan Bongkar Hal Terliar dengan Pacarnya pada Nikita Mirzani, Hubungan Badan

Nobu Ungkap Kisah Percintaannya setelah Kasus Video Syur dengan Gisel, Kini Putus dengan Kekasih

Raffi Ahmad Syok Lihat Penampilan Terkini Bams Eks Samson, Suami Nagita: Beda 180 Derajat

Menilik Sosok Deden, Anak yang Gugat Bapaknya Rp 3 Miliar dan Viral, Ketua RT Buka Suara

Rumah mewah berlantai empat milik H Sabar (Usaha Rappang) di Jl Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, kini tinggal puing-puing bangunan.
Rumah mewah berlantai empat milik H Sabar (Usaha Rappang) di Jl Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, kini tinggal puing-puing bangunan. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Haji Sabar mengatakan tatkala gempa pertama magnitudo 5.9 SR Kamis siang, dia berada di bengkelnya (Bengkel Usaha Rappang) setelah kejadian dia menutup bengkel dan pulang melihat kondisi rumah serta anak, mertua dan cucunya.

"Begitu gempa siang saya langsung tutup tokoh dan pulang ke rumah.

Saya lihat rumah tidak ada yang retak, yang tinggal dan sampai jauh malam baru tidur, karena baru saja terjadi gempa,"kata Haji Sabar.

Malam sudah larut dia pun sudah mulai merasakan kantuk.

Haji Sabar ditemui di bawah tenda yang dibangun di sisi kanan rumahnya yang ambruk.
Haji Sabar ditemui di bawah tenda yang dibangun di sisi kanan rumahnya yang ambruk. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Haji Sabar tidur, namun belum lama tertidur, tepat pukul 02.30 Wita saat ia sudah tidur pulas, bencana itu datang.

Rumah mewahnya berlantai empat yang memakan biaya hingga Rp 2 miliar ambruk total diguncang gempa magnitudo 6.2 SR.

Lima orang tewas dari delapan orang yang tinggal dalam rumah tersebut saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Mamuju.

Kelima yang tewas adalah tiga orang anaknya, yakni Hj Ririn, Hj Atti dan Dian Rizki dan dua cucunya, yakni Kaizah dan Salsabilah.

Sementara yang selamat tiga orang, yakni Haji Sabar sendiri, mertua H Cammunu dan seorang cucu perempuannya, Laelah, adik dari Kaizah.

"Saya tidur di kamar lantai dua, itu cucuku yang selamat tidur di bawah tempat tidurku, begitu bergetar langsung hancur, rubuh rapat ke tanah,"ujar H Sabar.

Lalu bagaimana H Sabar bisa selamat dari maut atau bencana yang merubuhkan rumahnya?

Dikatakan, dia selamat karena lantai tiga dan lantai empat yang rubuh tidak langsung rapat ke lantai dua, ada ruang sekitar satu meter dari tempat tidurnya.

"Makanya saya selamat, kamarku kan 10 per 10 meter, jadi saat rubuh ada ruang tersisa sekitar satu meter, makanya runtuhan bangunan itu tidak rapat ke saya, makanya cucu saya satu orang juga selama." 

"Anak dan cucu saya yang tewas semua dikubur di Mamuju.

Nanti besoknya baru dikuburkan karena kondisinya saat itu hujan terus,"sambungnya.

Meski terkena musibah, Haji Sabar mengaku tetap tegar dan tidak ada niat untuk meninggalkan Mamuju.

Malah dia berusaha untuk bangkit kembali dari musibah yang menimpahnya.

"Pokoknya kita tidak bisa tinggalkan Sulbar.

Kita ini orang Sidrap dikenal kuat membangun, kita harus bangkit kembali, kita liat di Palu bangkit kembali juga, Mamasa juga bangkit lagi.

Tetap kita kuat, karena kita ikut membangun ini daerah sehingga maju."

Haji Sabar tetap tak luput berbagi kepada sesama warga kurang mampu yang terdampak gempa bumi. Pria asal Sidrap, Sulsel ini, tetap berbagi karena merasa masih kelebihan bahan makanan, sementara banyak yang sangat membutuhkan.

Ia mengaku banyak menerima kiriman bantuan dari keluarga besarnya yang di Makassar, Sidrap, Palu dan Palopo.

"Tidak adaji bantuan pemerintah masuk ke saya.

Tapi saya keluargaku banyak, mereka semua datang bawa bantuan, makanya saya juga berikan bantuan orang yang membutuhkan atas nama bengkel Usaha Rappang." 

Pemilik Usaha Rappang H Sabar saat hendak menyerahkan bantuan kepada warga sesama korban gempa di Mamuju Sulbar.
Pemilik Usaha Rappang H Sabar saat hendak menyerahkan bantuan kepada warga sesama korban gempa di Mamuju Sulbar. (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

Dia mengaku sangat banyak yang membutuhkan bantuan. Utamanya anak kecil di tenda pengungsian.

"Makanya, cucuku saya ambil susunya. Saya bilang bagimi dulu nak karena banyak yang butuh, insya Allah ada'ji lagi nanti yang bawa datang,"ucapnya.

H Sabar juga mengaku prihatin dengan pada pengungsi.

Apalagi kurang bantuan dari pemerintah.

Bantuan Haji Sabar yang diberikan kepada korban gempa dipacking dalam kantong kresek kemudian dibagikan kepada setiap warga yang datang meminta.

Artikel ini dikompilasi dari tribun-timur.com dengan judul Rumah Ambruk, 3 Anak 2 Cucu Meninggal Saat Gempa Sulbar, Haji Sabar Tetap Bagi-bagi Makanan, Kisah Sabar, Selamat Saat Rumah Lantai 4 Miliknya Ambruk Diguncang Gempa Sulbar, 3 Anaknya Meninggal 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved