Breaking News

Penyebab Suara Dentum Keras di Langit Bali Ternyata Bukan Ledakan atau Gempa, Kesaksian Warga

Penyebab Suara Dentum Keras di Langit Bali Ternyata Bukan Ledakan atau Gempa, Kesaksian Warga

Editor: Salomo Tarigan
ilustrasi/pixabay
TERNYATA BUKAN Ledakan dan Gempa, Suara Dentum di Langit Bali, Apa Penyebabnya? Kesaksian Warga 

TRIBUN-MEDAN.com - Penyebab Suara Dentum Keras di Langit Bali Ternyata Bukan Ledakan atau Gempa, Kesaksian Warga.

Misteri Suara dentuman keras di Bali Ternyata Bukan Sinyal Seismik Gempa Bumi 

Suara dentum yang terdengar di wilayah Bali masih mengundang tanya, dari mana sumber suara tersebut.

Baik BMKG maupun LAPAN belum bisa memastikan asal suara tersebut.

Di wilayah Buleleng, Bali terdengar suara dentuman, Minggu (24/1/2021) siang.

Pusat Gempabumi Regional (PGR) III Denpasar menyampaikan adanya anomali sinyal yang terekam pada sensor di Singaraja milik BMKG.

"Begitu kami cek pada pukul 10.27 WITA ternyata ada anomali sinyal namun sinyal ini bukan sinyal seismik gempa bumi karena kami lihat tidak dicatat oleh beberapa sensor lain di sekitarnya. Tapi hanya terekam di sensor Singaraja saja," ujar observer PGR III Denpasar, Indira, Minggu 24 Januari 2021.

Ia juga mendapatkan kabar dari masyarakat terlihat meteor jatuh dan lain sebagainya.

Namun, BMKG yang memiliki kewenangan kegempaan mengonfirmasi bahwa suara ledakan tersebut bukan merupakan akibat gempa bumi.

"Setelah kami cek pada kira-kira pukul 10.27 WITA memang ada anomali sinyal di sensor Singaraja milik BMKG namun bukan merupakan sinyal seismik gempa bumi," tegasnya.

Indira menyampaikan pihaknya memerlukan konfirmasi lebih lanjut dengan lembaga-lembaga lain.

Kalau memang kesaksian masyarakat itu melihat meteor atau lain sebagainya, harus dikoordinasikan dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Menurutnya, untuk alat sensor itu sensitif terhadap banyak hal.

Baca juga: HASIL PIALA FA: Man United Menang 3-2 atas Liverpool, Bruno Fernandes Penentu Kemenangan Setan Merah

Bisa karena gempa bumi, gunung api, nuklir semua itu bisa tercatat.

Tapi, ada klasifikasinya untuk menentukan sinyal seismik gempa bumi atau sinyal yang lain.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved