Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor
Satu Pelajar Tewas Dibantai 17 Orang Geng Motor RNR di Sunggal, Konflik SL vs RNR
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan bahwa Pertikaian ini ditengarai akibat dendam antara geng motor Simple Life (SL) versus RNR
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Satu Pelajar Tewas Dibantai 17 Orang Geng Motor RNR di Sunggal, Konflik SL vs RNR
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang Pemuda berumur 17 tahun dibantai hingga tewas oleh sekelompok geng motor RNR (Rock N Roll) di pinggir Jalan Kirab Remaja, Desa Sei Semayang, Sunggal.
Korban bernama Krisna Fahriza Alias Bowo berumur 17 Tahun seorang pelajar kelas III SMK, beralamat di Jalan Danau Laut Tawar Kelurahan Sumber Karya Kecamatan Binjai Timur-Binjai..
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan bahwa Pertikaian ini ditengarai akibat dendam antara geng motor Simple Life (SL) versus RNR
"Dendam pribadi mereka terhadap si korban ini, dimana korban dulunya SL sekarang RNR," ungkapnya saat konfrensi pers di Mapolsek Sunggal, Jumat (29/1/2021).
Polisi telah menangkap 7 orang tersangka dari total 17 orang yang mengeroyok korban. Dimana seluruh korban berstatus sebagai pelajar.
Yasir menyebutkan kronologi berdasarkan keterangan para tersangka yang telah tertangkap bahwa kejadian terjadi pada hari Minggu tanggal 17 Januari 2021 sekira pukul 13.00 Wib yang awalnya tersangka inisial RIS alias R dan tersangka inisial M (DPO) sedang berkumpul di rumah orang tua korban di Jalan Danau Laut Tawar.
"Kemudian saat kumpul-kumpul tersangka inisial RIS alias R mendapat telepon dari tersangka inisial MI (DPO) untuk membawa korban ke tempat kumpulan Geng Motor RNR (Rock N Roll) di daerah Kelingan Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal," bebernya.
Tersangka inisial MI alias M menawarkan uang sebesar Rp 500 ribu kepada tersangka RIS alias R.
"Tersangka RIS alias R menyanggupinya hingga akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB korban bersama tersangka inisial RIS alias R, tersangka inisial M bonceng tiga mengendarai sepeda motor korban berangkat dari rumah orang tua korban," bebernya.
Yasir mengungkapkan pada saat dalam perjalanan menuju lokasi Geng Motor RNR (Rock N Roll) korban dan tersangka inisial RIS alias R dan tersangka inisial M (DPO) berhenti diseberang SPBU tepatnya di sebuah bengkel tempel ban karena bocor ban.
Lalu saat menempel ban, korban meminjam charger HP kepada pemilik tempel ban lalu korban mengecas HP nya dan korban menghubungi temannya inisial IT untuk menemui korban ditempel ban tersebut.
"Sekitar 5 menit kemudian temannya korban bernama inisial IT datang menjumpai korban di dekat bengkel lalu mereka ngobrol dan tiba-tiba tersangka inisial P (DPO) dan tersangka inisial DN (DPO) naik sepeda motor datang menghampiri korban," ungkap Yasir.
Kemudian, tersangka inisial P (DPO) dan tersangka inisial DN (DPO) naik sepeda motor datang dan menghampiri korban sehingga korban mengatakan kepada temannya bernama inisial IT "tolong amankan aku napa".
"Temannya korban bernama inisial IT menjawab maaf aku enggak bisa nolong karena aku enggak mau ikut campur nanti aku juga kena dan temannya langsung pergi meninggalkan korban," jelasnyam