Setelah Dianggap NU sebagai Anggotanya, Kini Kapolri Listyo Dianggap Muhammadiyah Cabang Kepolisian

Setelah Dianggap NU sebagai Anggotanya, Kini Kapolri Listyo Dianggap Muhammadiyah Cabang Kepolisian

Editor: Tariden Turnip
Divisi Humas Polri
Setelah Dianggap NU sebagai Anggotanya, Kini Kapolri Listyo Dianggap Muhammadiyah Cabang Kepolisian. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Muti (kanan) di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/1/2021). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah Dianggap NU sebagai Anggotanya, Kini Kapolri Listyo Dianggap Muhammadiyah Cabang Kepolisian

Setelah bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi  dengan sejumlah pengurus PP Muhammadiyah, Jumat (29/1/2021).

Jenderal Listyo tampak tiba sekitar pukul 16.55 WIB di Gedung PP Muhammadiyah yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dia tampak menumpangi mobil dinas berbintang 4 dan didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri.

Saat mengunjungi tempat tersebut, Jenderal Listyo tampak mengenakan peci dan masker berwarna hitam.

Dia juga tampak memakai seragam Polri dengan tanda bintang empat di pundaknya.

Listyo tampak langsung disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti.

Mereka menyambut hangat kedatangan eks Kabareskrim tersebut.

PP Muhammadiyah mengapresiasi kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bersilahturahmi ke kantornya di Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021) sore.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti menyampaikan pihaknya menganggap Polri telah menjadi bagian PP Muhammadiyah. Atas dasar itu, dia pun berseloroh Jenderal Listyo tidak perlu lagi menjadi anggota Muhammadiyah.

Sebab, kata Abdul, seluruh anggota Muhammadiyah diwajibkan untuk membayar iuran sebagai anggota.

''Bahwa Muhammadiyah sudah menganggap Polri sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah dan kami memang menyampaikan Pak Kapolri tidak perlu menjadi anggota Muhammadiyah. Karena kalau menjadi anggota Muhammadiyah harus membayar iuran anggota walaupun beliau pun siap," kata Mu'ti diiringi tawa sejumlah pengurus PP Muhammadiyah.

Menurut Abdul Muti, PP Muhammadiyah akan mendukung penuh program-program gagasan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri. Dia bilang, salah satu programnya berkaitan dengan moderasi beragama.

"Poinnya, Muhammadiyah mendukung program Pak Kapolri, terutama program yang berkaitan dengan moderasi. Pak Kapolri menyatakan bahwa moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan," jelasnya.

Tak hanya itu, dia menuturkan pihaknya juga memberikan harapan agar Jenderal Listyo bisa membawa Polri lebih humanis dan merakyat. Sebaliknya, ia mengusulkan adanya tagline Polisi Sahabat Umat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved