Tahun Terberat Telah Lewat, BRI Semakin Sehat dan Kuat, Aset Tembus Rp1.500 Triliun
BRI berhasil menutup tahun 2020 dengan capaian positif yang membuat fundamental perseroan semakin sehat dan kuat.
Kuatnya fundamental membuat perseroan mencatatkan laba sebesar Rp 18,66 triliun atau meningkat sebesar 14,02 persen (QoQ) jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2020 dan aset mencapai Rp.1.511,81 triliun pada akhir Desember 2020.
Kondisi permodalan BRI Group pun semakin kuat dengan CAR berada di level 21,17 persen. Tahun ini BRI optimistis kredit mampu tumbuh lebih baik di atas rata-rata industri nasional, dengan faktor pendukungnya yakni LDR yang masih terjaga di level 83,70 persen.
Hal ini sejalan dengan perbaikan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang menjadi faktor utama pendorong permintaan kredit.
Strategi yang diambil BRI Group dalam kaitannya menjaga agar kinerjanya tetap sustain nyatanya diapresiasi oleh para investor. Hal tersebut tercermin dari peningkatan harga saham BBRI yang telah melewati harga sebelum pandemi bahkan menembus harga tertingginya (all time high).
Kenaikan harga saham BBRI tersebut menjadikan BRI sebagai emiten BUMN pertama yang
kapitalisasi pasarnya menembus angka Rp 600 triliun, atau lebih tepatnya Rp 603,06 triliun pada 20 Januari 2021 yang lalu.
Pengakuan terhadap kinerja BRI sepanjang tahun 2020 pun datang tak hanya dari tingkat nasional, namun juga regional dan internasional. Tercatat BRI mendapatkan lebih dari 70 penghargaan bergengsi di sepanjang tahun 2020.
Sosok Sunarso sebagai CEO juga dinilai berhasil menakhodai BRI di tengah turbulensi ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan dengan sejumlah penghargaan bergengsi yang diperoleh.
Menutup pemaparan kinerja tersebut, Sunarso menyiratkan optimisme untuk tahun 2021.
“Dengan kondisi fundamental yang sehat dan kuat, BRI Group makin optimistis bisa memberikan dan mendeliver value kepada seluruh stakeholders dengan tetap menjadi mitra utama pemerintah dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional. BRI memang fokusnya kepada bisnis mikro, namun memberikan dampak makro terhadap perekonomian Indonesia,” ucapnya.
(nat/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dirut-bri-sunarso-paparkan-kinerja-triwulan-iv.jpg)