Kisah Nenek Sebatang Kara Ketahuan Mencopet Demi Makan, Langsung Diarak dan Diteriaki Warga

RN kepergok warga mencopet uang sebesar Rp 100 ribu milik seorang pedagang. Karena ketahuan, RN sempat jadi bulan-bulanan warga.

Tribunnews
Ilustrasi - Kisah Nenek Sebatang Kara Ketahuan Mencopet Rp 100 Ribu Langsung Diarak dan Diteriaki Warga 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang nenek berinisial RN (50) ini sempat menjadi sorotan publik.

Pasalnya, nenek berusia 50 tahun ini sempat diawak oleh warga usai ketahuan mencopet.

Kejadian tersebut terjadi di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah. 

RN kepergok warga mencopet uang sebesar Rp 100 ribu milik seorang pedagang.

Karena ketahuan, RN sempat jadi bulan-bulanan warga.

Simak kisah nenek 50 tahun berikut ini dilansir Tribunmedan.com dari Suar.id: 

Senyum Melebar 2 Artis Cantik, Dulu Sempat Bersuami Pemakai Narkoba, Kini Lengket Pamer Kekompakan

Bukti Menohok dari Pria Sering Diejek Gendut karena Nikahi Perawat Cantik, Pamer Ini Usai 3 Tahun

Kabar Mantan Suami Cut Tari, Dulu Setia Temani Istri Meski Main di Ranjang 3 Kali Bareng Ariel NOAH

Presiden Rusia Ketakutan, Putin Takut Dibunuh Seperti Diktator Libya, Warganya Ramai Protes di Jalan

Ia bahkan diarak dan diteriaki oleh warga.

Video saat RN ditangkap warga usai mencopet pun sempat viral di media sosial.

Kapolsek Mandiraja, AKP Suyit Munandar mengatakan, peristiwa pencopetan yang dilakukan oleh RN terjadi pada Sabtu (30/1/2021) pukul 05.45 WIB.

Aksi pencopetan yang dilakukan RN nyatanya tak berbuntut panjang.

Korban pencopetan, Lasiem, memutuskan untuk tidak memerkarakan nenek RN.

Warga Desa Somawangi itu memilih jalur musyawarah untuk menyelesaikan kasus pencopetan yang dilakukan nenek RN.

Kabar Terbaru Nenek yang Diarak Warga Usai Nyopet, Tinggal di Pesantren, Kemampuannya Mengaji Dipuji
KOMPAS.COM/Tangkapan Layar
Kabar Terbaru Nenek yang Diarak Warga Usai Nyopet, Tinggal di Pesantren, Kemampuannya Mengaji Dipuji

Alhasil, nenek RN bisa terbebas dari jerat pidana.

Tinggal di Pesantren

Kisah nenek RN rupanya mengetuk hati pengasuh Pondok Pesantren Alif Baa, Mantrianom Banjarnegara KH Hayatul Makki.

Halaman
1234
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved